Lombok Tengah, sasambonews.com- Aswirabawa mengatakan melihat tingginya potensi pembangunan pariwisata itu, ada 6 tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah tiga diantaranya yakni pembangunan SDM, Produk layananl, Riset develompement.
Pembangunan SDM menyangkut keahlian anak anak NTB melalui pendidikan kejuruan, seperti Poltekpar, STP dan pendidikan lainnya selain itu juga Penyiapan conectivity air capasity yakni penyiapan kamar. "Pertanyaan kita mau dikemanakan anak anak kita ?, apakah industri sudah menerima kehadiran mereka sementara pembangunan fisik begitu cepat, saya melihat belum seimbang dengan SDM yang dihasilkan untuk itu perlu peran organisasi dan industri sangat menentukan untuk melatih mereka" ungkapnya pada FGD di Dmax Hotel.
Untuk Restauran sendiri, karyawan yang dibutuhkan tidak perlu pintar namun yang penting ramah, sopan, bersih dan tidak judes. Untuk itu industri juga perlu melatihnya. Perekrutan karyawan juga harus dilakukan secara porofesional.
Selanjutnya tantangan ke dua adalah Produk Layanan. Selama ini dia melihat belum sesuai dengan yang dijanjikan dalam iklan layanan ataupun promosi produk layanan itu sendiri termasuk fasilitasnya. Karena itu dalam menyampaikan pesan promosi tidak perlu muluk muluk dan menyampaikan apa yang menjadi fakta sebenarnya, jangan sampai setelah wisatawan datang tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan hal ini akan membuat wisatawan kecewa. "kalau wisatawan kecewa maka tidak akan pernah lagi ke tempat kita, mereka pasti akan mencari tempat yang lebih baik lagi karena itu kejujuran itu penting" jelasnya.
Selanjutnya tantangan ketiga adalah Research and Development. Dalam hal ini indsutri mengembangkan sesuai dengan data dan insting. Namun kenyataannya data tidak akurat karena itu perlu risert yang ilmiah agar mengetahui secara pasti pasar apa yang dibutuhkan oleh wisatawan. "Kita perlukan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Semua harus terukur dan terencana dengan baik" ungkapnya.