Boleh Bangun Pariwisata Tapi Jangan Lupa Kelestarian Lingkungan

 Lombok Tengah, sasambonews.com- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah saat ini tengah membangun kawasan pantai selatan menjadi pusat investasi pariwisata. Kehadiran ITDC untuk membangun KEK Mandalika telah menjadi insiprasi bagi investor lokal dan luar negeri untuk membangun kawasan itu menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Kini pesatnya pembangunan kawasan mandalika dengan fasilitas hotel dan restauran dan fasiltas lainnya memunculkan persoalan baru yakni kekhawatiran akan rusaknya kelestarian lingkungan.

Menurut Asosiasi Travel Agen Indonesia (ATSINDO) Provinsi NTB Aswinadi  Aswirabawa mengatakan Mandalika merupakan destinasi prioritas. Fokus pembangunan banyak dikonsentrasikan ke KEK. Setelah itu lalu apa konstribusi masyarakat dan pemerintah serta industri di kawasan itu ?. Dalam hal ini putra putri Lombok Tengah khususnya dan NTB pada umumnya harus dapat menikmati hasil dari pembangunan itu sendiri. "Silahkan investasi masuk sebanyak banyaknya namun jangan sampai anak anak Lombok Tengah dan NTB menjadi penonton dirumahnya sendiri" ungkapnya.

Menurutnya, pariwisata berkelanjutan akan menentukan danpak ekonomi, sosial budaya, kelestarian lingkungan dan komunitas lokal dan semua itu tidak boleh dilupakan oleh pemerintah ataupun investor.

Untuk diketahui situasi pariwisata di NTB sejak tahun 2014 hingga tahun 2017 menunjukkan kemajuan siginifikan. Sebanyak 3,5 juta atau 26,87 % wisatawan baik domestik dan mancanegara telah berkunjung ke NTB. Perkembangan Industri khususnya pembangunan akomodasi sudah mencapai 15 ribu kamar. Aircap 1.022 juta meningkat menjadi 1,916 juta lebih dengan penumpang 2,2 juta pertahun. Jumlah travel agen dari 315 menjadi 438.
Peta pasar (Mapping Market) ada 10 dimana 5 di NTB dan sisanya di pulau Jawa. Pasar Asean yakni SIngapura, Malaysia dan Brunai Darusalam. Sedangkan Market Internasional didominasi oleh eropa barat, jerman dan Australia. Am

Subscribe to receive free email updates: