Anggota Satpol PP menegur pedagang yang berjualan di atas trotoar Jl.Surabaya kawasan Ketapang Cepu. (foto: polpp-ib) |
Mereka menyasar deretan padagang dan PKL yang berjualan di bahu jalan serta trotoar kawasan Ketapang hingga Plaza Cepu. Kepada para pedagang, petugas Satpol PP tidak langsung main angkut tetapi memberikan pengarahan kepada pedagang agar tidak berjualan di trotoar dan bahu jalan. Mereka diminta berjualan di dalam pasar, karena selama berjualan di bahu jalan kerap membuat arus lalu-lintas tersendat.
Tidak hanya kawasan Ketapang dan Plaza saja yang ditertibkan, Satpol PP juga melakukan penertiban di Pasar Buah, Pasar Induk dan sekitarnya. Mereka diijinkan berjualan di trotoar mulai sore hingga dini hari. Paginya sudah harus bersih semua sehingga ketika siang hari kota bisa terlihat rapi. Tidak kumuh seperti sekarang ini.
"Kami tidak melarang untuk berjualan, hanya saja mereka harus tahu waktu dan tahu tempat yang benar untuk jualan. Jangan menggunakan bahu jalan atau trotoar untuk berjualan dan mendirikan lapak selama 24 jam penuh," ucap Kepala Satpol PP Blora, Anang Sri Danaryanto.
Selain memberikan pengarahan kepada para pedagang, Satpol PP juga membereskan sejumlah lapak PKL yang dibiarkan begitu saja di atas trotoar dan bahu jalan. Beberapa tenda yang tidak dicopot, terpaksa ditertibkan petugas. "Bagi PKL yang berjualan pakai tenda, setelah berjualan malam hari harus dicopot. Kalau ditinggal ya kira yang bereskan dan disita," tegasnya.
Anang berharap kedepan seluruh pedagang dan PKL yang berjualan di bahu jalan serta trotoar bisa menaati peraturan yang ada. "Semoga dengan penertiban ini mereka mau memindahkan lapaknya. Jika tetap membandel, jangan kaget jika kami bertindak tegas dengan menyita barang dagangan," kata Anang yang baru dilantik jadi Kepala Satpol PP per 31 Desember 2016 kemarin.
Danik (35), salah satu pedagang mengaku keberatan jika hanya diperbolehkan jualan malam hari. Ia takut pembelinya menurun, mengingat sroe hingga malam jarang ada warga yang berbelanja. "Berilah kami tempat yang layak untuk jualan agar tidak kucing-kucingan dengan Satpol PP," pintanya. (teg-infoblora)