Pinjam DD,Kades Bonder Didemo Warga


LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Pada aksi demo sebelumnya, jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Bonder  termasuk Tim TPK Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah, tidak mengakui, terkait dengan adanya indikasi Anggaran Dana Desa (DD) yang dipinjam oleh Perangkat Desa dan Tim TPK Desa Bonder.

Namun pada aksi demo kedua, Selasa, (27/9/2016), Ketua TPK Desa Bonder Junaidi, mengaku dan  membenarkan telah meminjam Anggaran DD Bonder Tahun 2016 sebesar Rp. 15 juta yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi." Issu yang beredar bahwa saya meminjam uang DD sebesar Rp. 20 juta itu kurang pas. Memang betul saya meminjam uang DD nilainya Rp 15 juta, sebagian sudah saya ganti dan sisanya akan saya ganti hari ini," ucap Junaidi.

Dihadapan jajaran Pemdes Bonder dan ratusan warga Desa Bonder, Ketua TPK Desa Bonder Junaidi meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Bonder baik secara pribadi maupun atas nama keluarga besarnya." Atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf," katanya.

Selanjutnya disaksikan langsung Kapolsek Praya Barat AKP Gede Aryadana, Ketua TPK Desa Bonder Junaidi menyerahkan sisa pengembalian anggaran DD yang dipinjamnya  kepada Sekretaris TPK Desa Bonder." Saya serahkan uang ini kepada Sekretaris TPK, digunakan untuk melanjutkan pembangunan yang belum selesai  dikerjakan," tegas Junaidi.

Tidak hannya Ketua TPK, Kepala Desa (Kades) Bonder Lalu Hamzan juga mengaku dan membenarkan telah meminjam Anggaran DD Bonder Tahun 2016 sebesar Rp. 8 Juta. Dan dirinya mengaku dana itu telah dikembalikan melalui Bendahara Desa Bonder."  Memang benar saya meminjam Rp 8 juta, dan sudah saya ganti langsung. Masalah ada anggaran DD yang dipinjam lagi saya tidak tahu,berapa jumlah dan berapa yang sudah dikembalikan saya juga tidak tahu," ungkap Lalu Hamzan.

Atas pengakuan dari Ketua TPK dan Kades Bonder terkait dengan peminjaman Anggaran DD itu, warga menilai, Kades Bonder Lalu Hamzan telah melakukan kesalahan dan telah melakukan tindak pidana Korupsi dengan cara membuat dan mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan anggaran DD dipinjam untuk kepentingan pribadi." Kontrol dan pengawasan dari Kades selaku KPA, 0,0 persen. Dan sudah jelas – jelas ada perbuatan Korupsi dan pelanggaran kebijakan, untuk itu persoalan ini harus dilaporkan dan di selesaikan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku," tegas perwakilan warga Desa Bonder Hadin.

Aksi demo kedua warga Desa Bonder di Kantor Desa Bonder itu, berlangsung memanas. Sejumlah warga yang diduga sebagai Propokator  nyaris menjadi sasaran amuk massa.beruntung keributan tidak meluas, setelah aparat Kepolisian dari Polsek Praya Barat bersikap tegas, dan mengancam akan membubarkan aksi demo jika tidak tertib dan berbuat anarkis.

Dalam aksi keduanya itu,  ada 4 poin yang menjadi kesefakatan antara warga dengan Kades Bonder, yakni melaporkan dugaan korupsi ADD maupun DD ke aparat penegak hukum, melaporkan Kasus Program Nasional (Prona) Penerbitan Sertifikat lahan Geratis, melaporkan dugaan korupsi pembangunan Sumur Bor dan meminta Kades Bonder untuk merombak jajaran atau perangkat Pemdes Bonder termasuk jajaran Kadus se – Desa Bonder." Kok bisa ya anggaran DD di pinjamkan untuk kepentingan pribadi.  Dan sesuai kesefakatan, 3 poin tuntutan warga itu akan kita laporkan ke Polisi dan Jaksa, dan poin lainnya paling lambat Bulan Oktober Kades harus merombak perangkat desa termasuk Kadus," ujar Hadin. |rul

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :