BANDUNG - Direktur Doktrin dan Direktur Latihan Kodiklat TNI AD dituntut untuk dapat mengkaji, mengevaluasi dan mengembangkan aspek doktrin maupun latihan yang menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan pendidikan, latihan dan operasi.
Hal ini disampaikan ole Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Agus Kriswanto dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan Kodiklat TNI AD Mayor Jenderal TNI Dr. Bachtiar, A.I.P. M.A.P., pada laporan korps serah terima Jabatan Direktur Doktrin dan Direktur Latihan kodiklat TNI AD. Senin (5/6). Kegiatan yang dihadiri oleh para Komandan Pussen, Inspektur, para Direktur, para Pamen Ahli, para Danpusdik jajaran Kodiklat TNI AD dan perwakilan dari Perwira, Bindara, Tamtama serta PNS Kodiklat TNI AD tersebut dilaksanakan di Aula Moch Toha Kodiklat TNI AD.
Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD yang semula dijabat oleh Brigjen TNI Suko Purwantoro, S.I.P, M.M., M.Sc diserahterimakan kepada Brigjen TNI Tri Yuniarto S.A.P., M.Si., sedangkan Direktur Latian semula dijabat oleh Brigjen TNI Bambang Busono,diserahterimakan kepada dan Brigjen TNI Gatot Sudjatmiko, S.S.P
Dalam lanjutan amanatnya Komandan mengatakan, Kodiklat TNI AD sebagai dapurnya Pembinaan Doktrin Angkatan Darat harus terus berfikir serta memberikan ide-idenya yang bermanfaat, mengkaji dengan tajam tentang taktik maupun strategi bertempur seperti apa yang sesuai dengan kondisi tersebut. Itu semua merupakan pekerjaan rumah bagi Kodiklat TNI AD yang perlu kesungguhan dalam bekerja.
Sedangkan dalam pembinaan latihan harus diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme Prajurit dan mampu melaksanakan tugas baik dalam OMP maupun OMSP. Selanjutnya, dalam Pembinaan Latihan harus mampu mewujudkan Prajurit sejati yang memiliki disiplin, jago dalam berperang, menembak, beladiri serta memiliki fisik yang prima, sehingga memiliki kesiapan operasional.
Oleh karena itu, Direktur Doktrin maupun Direktur Latihan Kodiklat TNI AD dituntut untuk dapat mengkaji, mengevaluasi dan mengembangkan aspek doktrin maupun latihan yang menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan pendidikan, latihan dan operasi. (Penerangan Sdirum Kodiklat TNI AD).