LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. LW 21 Tahun warga Dusun Lingkuk Pandan Desa Bare Julat dan RM warga Dusun Pedalam Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, Senin, (3/10/2016) sekitar Pukul 20.30 Wita diamankan warga Desa Jelantik.
LW dan RM yang merupakan sepasang kekasih itu diamankan warga, karena kedapatan berbuat Mesum di belakang Kantor Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Lombok Tengah.
Sebelum perbuatannya diketahui warga, RW datang ke Kantor Desa Jelantik menggunakan Jasa Ojek, berselang beberapa menit belahan hatinya yakni RM datang menemuinya di belakang Kantor Desa Jelantik.
Setelah bertemu di belakang Kantor Desa Jelantik, dua sejoli itu saling berjumbu rayu, dan melihat situasi dibelakang Kantor Desa Jelantik yang sepi dan keduanya telah dirasuki napsu setan, kedua pasangan kekasih itupun langsung melakukan hubungan intim layaknya suami – istri.
Sedang nikmat –nikmatnya berhubungan intim, perbuatannya diketahui warga sekitar.
Karena panik, perbuatannya diketahui warga, RW lari terbirit – birit dari kejaran warga, sedangkan RM bersembuyi di dalam kamar Mandi Bangunan Taman Kanak – kanak (TK) yang ada di belakang Kantor Desa Jelantik." Yang laki – laki berusaha kabur, dan yang perempuan bersembunyi di kamar mandi TK," cerita Muhamad Armin warga Desa Jelantik, Senin, (3/10/2016).
Selanjutnya oleh warga, pasangan mesum itu diarak menuju rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Jelantik Lalu Jayadi, untuk diamankan dan untuk menghindari amuk masa yang geram atas perbuatan pasangan mesum tersebut." Keduanya main (berhubungan intim) di belakang Kantor Desa, dan untuk menghindari amuk warga, Pasangan Mesum diamankan di rumah Pak Sekdes," tutur Armin.
Oleh Sekdes Jelantik Lalu Jayadi,bersama anggota Bhabinkamtibmas Desa Jelantik, Tokoh Masyarakat dan Kepala Dusun (Kadus) setempat, memediasi persoalan tersebut dan meminta kepada Pasangan Mesum itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Setelah Pasangan Mesum itu sefakat untuk dinikahkan, mereka pun diserahkan ke keluarga masing – masing untuk dinikahkan sesuai dengan ajaran agama islam, dan adat – istiadat setempat." Keduanya sefakat untuk menikah. Sebab kalau tidak Desa yang keberatan," ujar Sekdes Jelantik Lalu Jayadi.
Pada saat diantar kerumahnya, RM menangis histeris dan tidak mau diserahkan kepada kedua orang tuanya, dengan alasan takut hubungannya dengan belahan hatinya (RW) tidak mendapat restu dari kedua orang tuanya.
Namun, setelah di bujuk Anggota Bhabinkamtibmas Desa Jelantik RM pun mau diserahkan ke kedua orang tuanya. |rul.