![]() |
Jacinda Ardern |
Wellington, Info Breaking News – Menyusul insiden penembakan yang terjadi di dua masjid di kota Christchurch, Jumat (15/3/2019), Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut bahwa serangan tersebut merupakan aksi teror.
PM Ardern juga mengkonfirmasi bahwa setidaknya 40 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
"Warga Selandia Baru tidak mendukung aksi kekerasan seperti ini karena kami tidak memaafkan tindakan rasis, atau ekstremisme, kami bukan bagian dari hal-hal seperti ini," katanya dalam pernyataan pers, di Wellington.
Ardern mengatakan dirinya ingin menyampaikan pesan langsung kepada semua warga Selandia Baru, termasuk yang tidak lahir di Selandia Baru, yang datang ke negara itu untuk mencari pekerjaan atau aktifitas lainnya, yang kemudian memilih menetap di negara itu, bahwa Selandia Baru merupakan tempat yang aman bagi siapapun dari berbagai latarbelakang.
![]() |
"Ini (Selandia Baru - red) adalah tempat yang aman bagi banyak orang yang datang untuk mencari keamanan bagi diri mereka. Sebuah tempat yang aman bagi siapapun dalam mempraktekan agama dan budaya mereka. Kita merepresentasikan keragaman dan kasih sayang, sebuah rumah bagi siapapun yang berbagi nilai kebaikan. Kami bangga menjadi bangsa dengan 200 etnis dan 160 bahasa," tuturnya dengan wajah sedih.
Serangkaian penembakan yang terjadi hari ini, menurutnya dinilai sebagai satu hari paling gelap di Selandia Baru. Dia menyampaikan belasungkawa bagi para korban dan berjanji menggerakan seluruh kekuatan untuk menangkap para tersangka yang telah menimbulkan teror di negara itu.
"Ini adalah serangan dan tindakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Ardern. ***Nadya