Advokat MP. Nainggolan SH MH : Menteri Laoly Mundur Saja Karena Terbukti Tak Bisa Kerja

MP. Nainggolan SH MH, Praktisi Hukum Juga Dikenal Sebagai Pengusaha Muda Sukses
Jakarta, Info Breaking News - Terhitung sejak kemaren hingga hari hari kedepan ini pihak Kemenkum HAM disibukan melakukan sidak kesejumlah lapas disejumlah daerah, akibat dampak dari tertangkapnya Wahid Husein, Kalapas Khusus Napi Koruptor Sukamiskin Bandung kemaren oleh Pasukan Khusus KPK dalam Operasi OTT.

"Kasus ini merupakan sebuah tamparan keras bagi kami." kata Menkumham Laoly kepada wartawan.

Namun apapun itu, masyarakat sudah sejak lama memendam lara dan makan ati terhadap banyaknya versi kenakalan sipir dan para oknum pejabat Kalapas dan oknum Rutan dihampir semua tempat, yang ditenggarai hobby mencari pendapatan tambahan uang haram dengan menghalalkan berbagai cara.

"Mustinya Menteri Looly dan pejabat yang membawahi masalah Lapas, merasa malu dan menyatakan mengundurkan diri saja, karena kasus kamar mewah hingga plesiran keluar penjara dan sebagainya itu, bukanlah hal yang baru. Tapi justru sebelum Laoly dipercaya oleh Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri, kasus semacam itu sudah berulangkali terjadi sejak lama. Mundur saja dan tak usah musti harus diganti." kata advokat MP.Naninggolan SH MH, yang juga dikenal sebagai pengusaha muda sukses, kepada Info Breaking News, Senin (23/7/2018) di Jakarta.

MP. Nainggolan bahkan menambahkan, peristiwa yang memalukan ini suatu bukti bahwa seorang politisi seperti Laloly memang tidak mampu memperbaiki kondisi Lapas, apalagi untuk membersihkan prilaku anakbuahnya dilingkungan Lapas dan Rutan.

"Mari kita lihat kembali peristiwa kamar mewah didalam penjara yang dihuni Artalyta pada 2010, kemudian disusul peristiwa Gayus Tambunan, Freddy Budiman, dan seterusnya hingga kemaren itu kamar mewahnya Fahmi Darmawan, suami artis lawas Inneke Khoesherawati. Semua itu bisa terjadi karena adanya konspirasi keatasan hingga elit di Kemenkumham. Dan ini harus dikembangkan pengungkapannya oleh pihak KPK. Dan saya sangat berharap semuanya modus di Lapas dan Rutan dapat terbonngkar secara maksimal. " kata Nainggolan dengan nada geram.

Banyaknya ditemukan uang tunai , peralatan komuniksasi, hingga fasilitas mewah bak kamar hotel berbintang, didalam sejumlah kamar penjara yang disidak sejak dua hari ini, membuktikan betapa rapuhnya kinirja pihak Kemenkumham.

"Khususnya bagi para napi berduit tebal yang selama ini ditenggarai lebih banyak berada diluar penjara, dan berbagai trik liciknya, bisa leluasa menikmati jajan seksualnya, karena selama didalam tahanan, umumnya mereka napi itu, barulah menyadari kelelahan mereka selama ini mengumpulkan uang haram, sehingga lupa dan sedikit waktu untuk mencari kebutuihan biologisnya. Tapi setelah tidak ada lagi pekerjaan yang harus digarap, maka konsentrasi akan kebutuhan seksual semakin menjadi menggila diruang tahanan."pungkasnya.

Pertanyaan publik sekarang ini, dapatkah terwujud impian pihak KPK agar Lapas khusus Napi Koruptor ditempatkan di Nusakambang? *** Emil F Simatupang.

Subscribe to receive free email updates: