![]() |
Washington DC, Infobreakingnews – Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik pasukan militernya dari Korea Selatan mengejutkan Pentagon.
Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Christopher Logan mengatakan bahwa Pentagon belum menerima instruksi apapun dari Gedung Putih.
"Kami akan memberikan informasi setelah semua instruksi lengkap," ujar dia dalam sebuah pernyataan.
Di Korea Selatan sendiri, pasukan AS mengaku masih menjalani latihan militer seperti biasanya. Juru bicara militer AS di Korsel Letnan Kolonel Jennifer Lovett, seperti yang dikutip oleh New York Times, Rabu (13/6/2018) menyebut hingga saat ini belum ada panduan atau instruksi terbaru yang diterima pihaknya.
"Kami masih melanjutkan operasi dan latihan kami sampai kami mendapat instruksi resmi dari Pentagon," katanya.
Di sisi lain, janji Trump untuk menarik pasukan AS dari Korsel yang ia buat dalam kesepakatan dengan Kim Jong-un kemarin, sontak membuat warga Korsel terkejut. Pasalnya, latihan militer tahunan AS-Korsel membentuk benteng pertahanan di wilayah tersebut.
Ulchi Freedom Guardian adalah salah satu latihan militer terbesar di dunia. Latihan yang berlangsung selama 11 hari tersebut melibatkan sekitar 17.500 pasukan AS dan 50 ribu pasukan Korsel.
Pengumuman Trump ini dinilai terlalu cepat karena hingga saat ini Korut belum sepenuhnya membongkar program senjata nuklirnya. ***Nadya
Di sisi lain, janji Trump untuk menarik pasukan AS dari Korsel yang ia buat dalam kesepakatan dengan Kim Jong-un kemarin, sontak membuat warga Korsel terkejut. Pasalnya, latihan militer tahunan AS-Korsel membentuk benteng pertahanan di wilayah tersebut.
Ulchi Freedom Guardian adalah salah satu latihan militer terbesar di dunia. Latihan yang berlangsung selama 11 hari tersebut melibatkan sekitar 17.500 pasukan AS dan 50 ribu pasukan Korsel.
Pengumuman Trump ini dinilai terlalu cepat karena hingga saat ini Korut belum sepenuhnya membongkar program senjata nuklirnya. ***Nadya