![]() |
Satu per satu WTS didata dan diperiksa darahnya dalam acara pemeriksaan deteksi dini HIV/AIDS. (foto: dok-ib) |
Bertempat di Balai Pertemuan yang ada di tengah lokalisasi, sosialisasi diberikan langsung oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora bersama Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).
Di hadapan sekitar 50 WTS, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Blora, Setyoningsih didampingi Kepala Dinsos P3A, Sri Handoko dan Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan, Sutik, menerangkan berbagai macam ancaman bahaya penyakit HIV/AIDS. Berikut cara pencegahan agar tidak terkena HIV/AIDS.
Setelah sosialisasi, puluhan WTS itu satu per satu diperiksa darahnya. Darah mereka dijadikan sample untuk diuji pada klinik VCT (Voluntary Counseling And Testing) agar bisa diketahui apakah terjangkit HIV/AIDS atau tidak. Pasalnya mereka dimungkinkan sering berganti pasangan dalam melakukan hubungan badan.
![]() |
Puluhan WTS lokalisasi Kampung Baru Jepon mengikuti sosialisasi bahaya HIV/AIDS. (foto: dok-ib) |
"Senang bisa ikut sosialisasi. Semoga kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara berkala," ucapnya singkat.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Blora, Setyoningsih menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan deteksi HIV/AIDS ini merupakan salah satu agenda bakti sosial yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kartini ke 139 tingkat Kabupaten Blora tahun 2018.
"Dengan adanya sosialisasi dan pemeriksaan deteksi dini HIV/AIDS, kita berharap mereka bisa mengontrol diri dan menjaga kesehatan masing-masing agar tidak terjangkit penyakit mematikan itu," terang Setyoningsih. (jo-infoblora)