UNESCO dan 13 Dubes Mancanegara Kagumi Seni Budaya Blora

Penampilan Barongan Blora dalam pertunjukan Blora Kumandhang di Anjungan TMII Jakarta, Sabtu (14/10/2017). (foto: dok-ib)
JAKARTA. Mister Bernards Alens Zako, Programme Specialist for Culture UNESCO saat mengikuti acara Citra Promosi Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Blora di Anjungan Jateng TMII Jakarta, Sabtu malam (14/10/2017) kemarin menyatakan kekagumannya terhadap seni budaya Kabupaten Blora. Khususnya Seni Barongan dan Tayub yang hingga kini tetap eksis serta digemari masyarakat.

Menurutnya, Barongan dan Tayub yang ditampilkan Tim duta kesenian dengan nama "Blora Kumandhang" merupakan peninggalan warisan leluhur yang bernilai seni tinggi. Dengan adanya pementasan di TMII seperti ini, membuktikan bahwa warga masyarakat Blora telah aktif melestarikan seni budaya daerah.

"Ini sangat bagus dan menghibur. Barongan Blora dan tayub membuat kami senang dan terkagum kagum saat melihat aksi pentasnya," ujar Bernards, setelah ikut menari tayub bersama tamu para duta besar negara sahabat.

Bernards Alens Zako, Programme Specialist for Culture UNESCO kagumi seni budaya Blora. (foto: dok-ib)
Ia berharap kedepan seni budaya seperti ini bisa terus dipertahankan dan dilestarikan kepada generasi muda. Jangan sampai hilang karena terpengaruh budaya luar. "Ini adalah jatidiri Indonesia, khususnya Blora. Luar biasa," lanjutnya.

Tak hanya Bernards Alens Zako saja yang mengatakan luar biasa. Apresiasi juga datang dari 13 Duta Besar (Dubes) Negara Sahabat. Mereka merasa senang dan terpukau dengan penampilan tim Blora Kumandhang selama kurang lebih satu jam di panggung Ojo Dumeh Anjungan Jateng.

Salah satunya Duber Arab Saudi Mister Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi yang hadir secara langsung bersama istrinya. Ia senang bisa menyaksikan keberagaman seni budaya dari Kabupaten Blora. Mengambil tempat duduk paling depan, ia pun bersedia mengenakan iket (udeng) tradisional khas Sedulur Sikep (Samin) Blora.

Bupati Blora dan Dubes Arab Saudi meninjau pameran gembol jati khas Blora di Anjungan Jateng TMII Jakarta (foto: dok-ib)
"Terimakasih sudah mengundang kami untuk datang ke acara budaya yang luar biasa ini. Indonesia memang sangat beragam, salah satunya dari Blora ini. Blora's culture is very nice, on this night i'm happy," ucapnya.

Tidak hanya terpikat seni budaya nya saja, Duta Besar yang awal tahun lalu sukses mengawal kedatangan Raja Arab ke Indonesia ini juga tertarik dengan industri kerajinan akar (gembol) jati yang saat itu ikut dipamerkan di Anjungan Jateng, TMII Jakarta.

Ia menyempatkan diri bersama Bupati Djoko Nugroho berkeliling stan pameran yang menyuguhkan kerjinan akar (gembol jati dengan anek bentuk seperti meja, kursi, ornamen hiasan dinding, patung dan furniture lainnya.

Selain UNESCO dan Dubes Arab Saudi, turut hadir juga dalam acara tersebut, Dubes Australia, Dubes Slovakia, Dubes Rusia, Dubes India, Dubes Bangladesh, Dubes Cina, Dubes Venezuela, Dubes Irak, Dubes Bosnia, Dubes Korea, Dubes Vietnam, Dubes Equador, lantas Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, serta beberapa jajaran Kepala OPD se Kabupaten Blora dan komunitas perantau Blora yang ada di Jakarta.

Tigabelas Dubes, UNESCO dan Bupati Blora foto bersama dengan tim kesenian Blora Kumandhang. (foto: dok-ib)
Adapun Bupati Blora Djoko Nugroho usai acara menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan atas kerjasama Badang Penghubung Pemprov Jateng dan Pemkab Blora untuk mengenalkan potensi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Blora kepada para duta besar negara sahabat.

"Diharapkan dengan adanya acara ini, Blora bisa semakin dikenal dan terkenal di mancanegara dengan seluruh potensinya. Kami ingin para duta besar tidak hanya terhenti dalam petunjukan seni budaya ini saja, namun lain waktu bisa langsung datang ke Blora. Apalagi kalau sampai berinvestasi untuk pengembangan potensi Blora yang luar biasa," jelas Djoko Nugroho. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: