Naik Trail, Bupati Cek Jalan Getas-Bangkleyan Sambil Bagikan Beras

Warga Desa Tlogotuwung Kecamatan Randublatung menerima bantuan beras dari Bupati Djoko Nugroho. (foto: dok-ib)
RANDUBLATUNG. Upaya untuk membuka akses jalan desa hutan di wilayah Blora Selatan yang selama ini menjadi kantong kemiskinan ditempuh Bupati Djoko Nugroho dengan mengendarai motor trail. Senin pagi (9/10/2017) kemarin, Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok melakukan cek jalan mulai dari Getas hingga Bangkleyan.

Selain melakukan pengecekan kondisi jalan antar desa hutan, ia juga membagikan beras untuk warga kurang mampu di Desa Tlogotuwung Kecamatan Randublatung dan di Desa Gempol Kecamatan Jati.

"Saya sengaja blusukan dengan menggunakan motor trail agar bisa menembus desa terpencil. Sekalian untuk mengecek kondisi jalan penghubung antar kecamatan Randublatung dengan Jati yang tahun ini mulai kita perbaiki. Ada beberapa titik mulai dibeton, dan dipadatkan," ujarnya.

Bersama rombongan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas PUPR dan unsur Forkopimcam Randubaltung serta Jati, Bupati masuk ke Desa Tlogotuwung untuk menyerahkan beras secara simbolis kepada 298 KK masing-masing mendapat 10 kilogram beras. Setelah itu, Bupati bersama rombongan menuju Desa Gempol Kecamatan Jati. Ada 300 KK yang mendapat bantuan beras dengan jumlah sama.

Bupati dan Camat Randublatung berbincang tentang rencana perbaikan jalan di wilayah desa-desa pelosok hutan. (foto: dok-ib)
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti M.Agr Bus melaporkan bahwa bantuan beras yang disalurkan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi beban warga kurang mampu di Tlogotuwung dan Gempol.

Selain Desa Tlogotuwung Kecamatan Randublatung dan Desa Gempol Kecamatan Jati, bantuan serupa juga akan diserahkan warga kurang mampu di Desa Kedungbacin Kecamatan Todanan.

"Desa yang kita sasar adalah desa yang mempunayi tingkat kemiskinan tinggi dan menjadi prioritas penanggulangan kemiskinan. Semoga bisa membantu mengurangi beban masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, beberapa warga sempat mengeluhkan kondisi jalan, harga pupuk dan benih jagung yang mahal, serta mahalnya tarif listrik dan pengurusan e-KTP yang harus dilakukan di Kota Blora.

Bupati berjanji perbaikan jalan akan terus dilakukan secara bertahap dan jenis perbaikannya disesuaikan dengan kontur tanah yang ada di lapangan. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :