Kecamatan Krucil Terpilih Sebagai Pilot Project Dalam Program Desa Pertanian Organik

Penulis : Hendra
Selasa 17 Oktober 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Terletak di lereng utara Gunung Argopuro menjadikan Kecamatan Krucil sangat subur. Hal ini membuatnya menjadi daerah penghasil hortikultura dan hasil perkebunan yang sangat berkualitas. Selain beragam jenis sayuran dan buah - buahan, Kecamatan Krucil juga memiliki sebaran perkebunan kopi yang cukup luas.



//

Areal perkebunan kopi yang kebanyakan adalah milik rakyat lokal ini tercatat seluas 100 hektar dan Keberadaannya itu tersebar di seluruh wilayah administratif Kecamatan Krucil. Sedangkan 37,02 hektar dari total luasan tersebut adalah berada di Desa Watu Panjang. dengan karakter wilayahnya yang didominasi perbukitan menjadikan mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai pekebun.
Tingginya minat pasar terhadap kopi krucil belakangan ini juga diikuti oleh tumbuhnya jumlah pekebun kopi di Kecamatan Krucil. Seperti halnya di Desa Watupanjang ini, letak geografis 950 - 1200 mdpl sangat potensi dalam budidaya kopi jenis Arabika, mereka berharap hasil kebun kopi mereka ini dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka.


//
Dan rencana Tuhan memang selalu indah, seiring dengan datangnya harapan baru ini Dusun Pesapen, Desa Watupanjang pun terpilih sebagai pilot Project di Kabupaten Probolinggo dalam Program Desa Pertanian Organik yang menjadi salah satu agenda dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo. Diketahui sebelumnya bahwa Provinsi Jawa Timur mendapatkan 8 lokasi pilot Project dan salah satunya telah ditetapkan di Desa Watupanjang yang dikelola oleh Kelompok tani (Poktan) "Rezeki 17", untuk pengembangan kopi organik jenis Arabika Kobra dan telah berjalan 3 tahun terakhir ini.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, beberapa fasilitas penunjang telah diberikan oleh Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, salah satu yang menjadi penunjang utama adalah adanya dua petugas pendamping yang kompeten dan memiliki dedikasi tinggi untuk mendampingi poktan organik dalam menerapkan sistem pertanian organik sehingga dapat disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang kompeten. 



//

"lokasi yang relatif sulit dijangkau dan karakter warganya yang kurang menerima program ini sempat membuat kami down di awal program ini dijalankan, untung saja areal kebun warga disini bersifat kompleks artinya lokasi kebun ini dekat dekat rumah warga, sehingga sedikit meringankan tugas kami" ungkap Ika Rahmawati, salah satu petugas pendamping asal Kabupaten Lumajang ini.

Hal ini juga di iya kan oleh Camat Krucil Budi Hariyanto bahwa pelaksanaan program desa organik ini awalnya terasa sangat berat di tahun - tahun awal, banyaknya regulasi dan aturan baku yang harus dipenuhi kelompok tani cukup membuat pusing pihaknya yang memang sedari awal aktif mengawal program ini. "Namun petugas ini memang orang - orang yang ulet dan telaten, sedikit demi sedikit kami pun akhirnya bisa membina dan berhasil merubah karakter warga kami itu menjadi lebih kooperatif dan alhamdulillah kini mereka lebih berwawasan lingkungan," ujarnya bangga.


//
Di sisi lain adanya fasilitas pendampingan ini, poktan Rezeki 17 ini pun mendapatkan bantuan ternak berupa kambing jenis Etawa sebanyak 30 ekor yang kini telah berkembang menjadi 40 ekor dengan 6 betina yang sedang banting besar. Rudy Tisnadi salah satu petugas pendamping senior menjelaskan bahwa adanya ternak ini diharapkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik melalui kotoran yang dihasilkan.

"Alhamdulillah hal ini cukup meyakinkan mereka bahwa program ini bukanlah program yang sifatnya main - main bahkan hal ini telah menjadi harapan baru bagi mereka, nantinya jika kebun mereka sudah mendapatkan sertifikat organik tentu hasilnya akan berlipat dibanding kopi non - organik, dan tentu harapan kami hal ini akan diikuti oleh dusun lainnya," jelas pria paruh baya ini.

Tiga tahun sudah program Desa pertanian Organik ini dipersiapkan dan dijalankan sesuai dengan segudang aturan yang mengikat dan regulasi standar yang harus dipenuhi. Tanpa adanya sinergitas yang baik antara Pemerintah setempat dan para petugas yang terlibat tentu hal tersebut akan


//
Editor : wan

Subscribe to receive free email updates: