BERITA MALUKU. Untuk meningkatkan pelayanannya, PT. Telkom Witel Maluku menggelar Customer & Community Gathering, berlangsung di Amaris Hotel, Jumat malam (29/9/2017).
Kegiatan dengan tema "Sharing and Caring to Endhance Customer Satisfaction" menghadirkan sebanyak 50 pelanggan yang berasal dari berbagai kalangan dengan tujuan untuk mendapatkan masukan bagi peningkatan pelayanan Telkom.
"Jadi dengan kegiatan ini, harapan kami adalah ingin mendapatkan masukan-masukan dari pelanggan untuk meningkatkan pelayanan PT. Telkom kedepan," ungkap General Manajer PT. Telkom Witel Maluku, Ichwan Muhammadiah, saat membuka kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Deputy EVP Marketing & Sales Telkom Regional (TR) 7, Bapak Binuri, General Manajer PT. Telkom Witel Maluku, Ichwan Muhammadiah, Manager (Mgr) Consumer Service PT. Telkom Maluku, Dedi K. Soedradjat, karyawan PT. Telkom, Kepala Dinas Pendapatan Kota Ambon, sejumlah tokoh agama, akademisi, para pengusaha, maupun sejumlah media lokal.
Deputy EVP Marketing & Sales Telkom Regional (TR) 7, Bapak Binuri saat memberikan sambutannya turut menyampaikan apresiasinya terhadap para pelanggan yang setia menggunakan prodak Telkom.
Binuri berharap, para pelanggan Telkom di Maluku tetap loyal menggunakan prodak Telkom agar pihaknya juga dapat membangun jaringan di daerah-daerah terpencil di wilayah Maluku yang saat ini masih belum tersentuh oleh akses telekomunikasi.
"Jadi sesuai dengan program bapak Presiden Jokowi adalah untuk membangun Kawasan Timur Indonesia (KTI), maka Telkom Group memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pembangunan sampai ke pelosok daerah terpencil, karena itu saya berharap para pelanggan tetap loyal menggunakan produk Telkom," harapnya.
Kegiatan Customer & Community Gathering, diisi dengan sejumlah acara, antara lain, sharing sesion, sesi tanya jawab dan testimoni, serta penetapan leader customer board.
Dalam sesi tanya jawab, dosen Fisip Unpatti, bapak Victor menyampaikan keluhan serta masukan terkait pembayaran tagihan IndiHome melalui SMS Banking.
"Kalau di ATM Bank itu kan biasanya ditanya, apa betul mau dikirim ke nomor ini, kalau betul kita oke, tetapi di IndiHome lain. Ketika kita masukan nomor, langsung jalan (closed pembayaran). Misalnya kita masukan nomor yang salah 393 (milik orang lain), semestinya yang diketik itu 392. Karena itu saya minta ini harus diperbaiki," jelas Victor.
Pertanyaan kedua dari seorang wartawan TV lokal, yang menanyakan terkait kerjasama Telkom dengan pihak pemerintah untuk memberikan akses layanan internet, khususnya yang berada di lokasi wisata.
Dua pertanyaan pelanggan itu pun langsung dijawab General Manajer PT. Telkom Witel Maluku, Ichwan Muhammadiah.
"Untuk pembayaran melalui SMS Banking kan ada protap pada masing-masing bank, tapi saya akan mengecek dulu," jawab Ichwan.
Sementara terkait akses layanan internet di lokasi wisata, menurut Ichwan, harus ada kerjasama antara pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Dirinya mencontohkan, pada kegiatan Tour de Molvccas di kabupaten SBB dan SBT yang mana membutuhkan akses jaringan Wifi, dan saat itupun pihak Telkom langsung menyediakan. Selain itu kegiatan wisata Meti Kei di Tual, pihak Telkom juga menyediakan akses sejauh 17 km.
"Yang namanya bisnis wisata atau apa saja dimana fasilitas telekomunikasi ada di dalamnya, harusnya ada kerjasama antara dua pihak, yakni Telkom dengan siapa pemilik tempatnya," kata Ichwan.
Menurutnya, Telkom adalah perusahaan yang sifatnya normatif, ekonomik tetapi juga sifatnya bisnis sehingga saling menguntungkan.
Kegiatan dengan tema "Sharing and Caring to Endhance Customer Satisfaction" menghadirkan sebanyak 50 pelanggan yang berasal dari berbagai kalangan dengan tujuan untuk mendapatkan masukan bagi peningkatan pelayanan Telkom.
"Jadi dengan kegiatan ini, harapan kami adalah ingin mendapatkan masukan-masukan dari pelanggan untuk meningkatkan pelayanan PT. Telkom kedepan," ungkap General Manajer PT. Telkom Witel Maluku, Ichwan Muhammadiah, saat membuka kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Deputy EVP Marketing & Sales Telkom Regional (TR) 7, Bapak Binuri, General Manajer PT. Telkom Witel Maluku, Ichwan Muhammadiah, Manager (Mgr) Consumer Service PT. Telkom Maluku, Dedi K. Soedradjat, karyawan PT. Telkom, Kepala Dinas Pendapatan Kota Ambon, sejumlah tokoh agama, akademisi, para pengusaha, maupun sejumlah media lokal.
Deputy EVP Marketing & Sales Telkom Regional (TR) 7, Bapak Binuri saat memberikan sambutannya turut menyampaikan apresiasinya terhadap para pelanggan yang setia menggunakan prodak Telkom.
Binuri berharap, para pelanggan Telkom di Maluku tetap loyal menggunakan prodak Telkom agar pihaknya juga dapat membangun jaringan di daerah-daerah terpencil di wilayah Maluku yang saat ini masih belum tersentuh oleh akses telekomunikasi.
"Jadi sesuai dengan program bapak Presiden Jokowi adalah untuk membangun Kawasan Timur Indonesia (KTI), maka Telkom Group memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pembangunan sampai ke pelosok daerah terpencil, karena itu saya berharap para pelanggan tetap loyal menggunakan produk Telkom," harapnya.
Kegiatan Customer & Community Gathering, diisi dengan sejumlah acara, antara lain, sharing sesion, sesi tanya jawab dan testimoni, serta penetapan leader customer board.
Dalam sesi tanya jawab, dosen Fisip Unpatti, bapak Victor menyampaikan keluhan serta masukan terkait pembayaran tagihan IndiHome melalui SMS Banking.
"Kalau di ATM Bank itu kan biasanya ditanya, apa betul mau dikirim ke nomor ini, kalau betul kita oke, tetapi di IndiHome lain. Ketika kita masukan nomor, langsung jalan (closed pembayaran). Misalnya kita masukan nomor yang salah 393 (milik orang lain), semestinya yang diketik itu 392. Karena itu saya minta ini harus diperbaiki," jelas Victor.
Pertanyaan kedua dari seorang wartawan TV lokal, yang menanyakan terkait kerjasama Telkom dengan pihak pemerintah untuk memberikan akses layanan internet, khususnya yang berada di lokasi wisata.
Dua pertanyaan pelanggan itu pun langsung dijawab General Manajer PT. Telkom Witel Maluku, Ichwan Muhammadiah.
"Untuk pembayaran melalui SMS Banking kan ada protap pada masing-masing bank, tapi saya akan mengecek dulu," jawab Ichwan.
Sementara terkait akses layanan internet di lokasi wisata, menurut Ichwan, harus ada kerjasama antara pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Dirinya mencontohkan, pada kegiatan Tour de Molvccas di kabupaten SBB dan SBT yang mana membutuhkan akses jaringan Wifi, dan saat itupun pihak Telkom langsung menyediakan. Selain itu kegiatan wisata Meti Kei di Tual, pihak Telkom juga menyediakan akses sejauh 17 km.
"Yang namanya bisnis wisata atau apa saja dimana fasilitas telekomunikasi ada di dalamnya, harusnya ada kerjasama antara dua pihak, yakni Telkom dengan siapa pemilik tempatnya," kata Ichwan.
Menurutnya, Telkom adalah perusahaan yang sifatnya normatif, ekonomik tetapi juga sifatnya bisnis sehingga saling menguntungkan.