Penulis : Villyana Meii Cawaty
Rabu 07 Juni 2017 Kraksaan-Online.com - Peranan orang tua dari zaman ke zaman selalu mengalami perubahan. kita ketahui bahwa ada beberapa orang tua yang tidak ingin memiliki anak yang di karenakan kebutuhan ekonomi yang tidak tercukupi dan ada juga orang tua yang mempuanyi anak tetapi memperlakukan anaknya dengan tidak pantas sehingga menyebabkan anak trauma.
Pada era globalisasi ini peran orang tua berangsur-angsur berubah dari penguasa menjadi seorang teman bagi anaknya. Orang tua yang berperan sebagai teman untuk anaknya dapat membuat perasaan anak menjadi nyaman. Anak akan merasa memiliki teman jika dia menghadapi tekanan dari orang-orang di sekitar, seperti teman sebaya salah satunya. Tuntutan pendidikan dan berbagai tuntutan masyarakat lainnya, orang tua merupakan orang yang pertama wajib bertanggung jawab atas pendidikan anaknya sehingga dapat membentuk sikap dan kepribadian pada anak. Karena itulah kedua orang tua yaitu ayah dan ibu harus saling menjalin hubungan dengan baik untuk membina kerukunan antara anggota keluarga.
Pada saat ini faktor lingkungan sangat berpengaruh bagi perkembangan anak. Dalam kedisiplinan yang dilakukan orang tua dengan pola asuh mereka.
Orang tua yang melahirkan dan menerima kehadiran anak mempunyai beberapa peran yaitu memberi kasih sayang, dorongan, membesarkan anak, menjadi sahabat anak, mendidik dan menanamkan nilai-nilai budaya, moral dan agama serta hal-hal lain yang berhubungan dengan lingkungan. Sehingga anak dapat membentuk karateristik yang baik pada kepribadian diri mereka sehingga dapat diterima di lingkungan sekitar. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentu orangtua harus berperan. Sikap, perilaku dan kebiasaan orang tua sehari-hari akan dilihat, dinilai dan ditiru oleh anak-anaknya, sehingga anak akan berperilaku seperti orang tua. Saat masih anak-anak mereka akan merekam apa yang telah mereka lihat disekitarnya kemudian menirukan.
Lingkungan keluarga adalah awal dari terbentuknya atas kelakuan, dan watak dari sang anak. Jika keluarga buruk bisa jadi anak juga menjadi buruk sebaliknya jika keluarga itu tumbuh dengan penuh kehangatan dan keharmonisan, anak juga akan tumbuh menjadi pribadi yang hangat. Maka dari itu kehidupan di dalam keluarga jangan sampai meninggalkan dasar-dasar pendidikan yang kurang baik. Oleh karena itu perlu para orangtua tau bagaimana pola asuh yang baik.
Bicara tentang pola asuh berikut pola asuh yang umum kita jumpai diantaranya:
- Pola asuh demokrasi ( kebebasan yang di harapkan orang tua ) Pola asuh demokrasi yang ditandai dengan orang tua yang memberikan kebebasan yang dipenuhi pada anaknya tetapi memiliki batas perilaku yang jelas,meraka mau mendengarkan anaknya tetapi segan untuk menetapkan beberapa perilaku dan tegas dalam menentukan batasan.
- Pola asuh tegas ( ketat ) Pola asuh otoriter sangat ketat dan tegas mereka mengharapkan anaknya semua yang dinginkan oleh orang tua nya harus kehendak orang tuanya adapun hukuman dan perilaku anak kurang baik dan orang tua jarang untuk mendengarkan kemauan anaknya sendiri
- Pola asuh permitif ( kebebasan di luar kehendak orang tua ). Pola asuh permisif membiarkan anaknya menampilkan dirinya dan tidak membuat aturan yang tidak jelas tentang perilaku yang mereka harapan kan mereka sering kali menerima atau tidak perduli dengan perilaku buruk anak. Pola asuh anak di definisikan sebagai cara mengasuh anak yang di lakukan orang tua dalam mendidik dan merawat anak, sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang diharapkan oleh keluarga dan masyarakat dimana dia berada atau tinggal.
Pada saat ini banyak orang tua yang mengunakan sikap pola asuh permisif dan pola asuh otoriter karena. Dalam pola asuh permisif anak di ajarkan untuk tetap mandiri dengan sendirinya dan orang tua selalu memberikan kebebasan tanpa ada batasan atau aturan. Sedangkan pola asuh otoriter selalu diterapkan oleh orang tua yang selalu berkerja atau mementingkan dirinya sendiri.
Contoh pola asuh diatas terdapat sisi positif dan negatifnya tergantung bagaimana orangtua membumbui sebagaimana rupa agar dengan pola asuh yang diatas anak tetap dapat menjaga jarak jauh dari hal-hal buruk yang akan berdampak negatif di masa depan nanti.
Nama : Villyana Meii Cawaty
Alamat : Kalimantan Utara
Jurusan : S1 Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Universita : Universitas Muhammadiyah Malang