Penulis: Ainur
Kamis 08 Juni 2017
Razia dilakukan di titik rawan dan lokasi tempat pemuda sedang pesta miras, rumah kos yang rentan di buat ajang mesum, dan cafe remang - remang di wilayah hukum Kota Probolinggo.
Alhasil, petugas mengamankan muda-mudi sedang asyik pesta miras, dan di rumah kost petugas mengamankan 3 pasangan kumpul kebo, langsung diamankan ke kantor Satpol PP setempat.
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan 8 PSK jalanan, di perlintasan rel kereta api Penangan, di Kelurahan Kebonsari Kulon.
Setelah dilakukan pengeledahan, 58 pemuda dan 8 PSK, petugas menemukan salah satu pemuda penuh tato kedapatan membawa sajam jenis clurit dan pil koplo, langsung di interogasi oleh Kapolres Kota Probolinggo.
Menurut Warsih, salah satu PSK, nekat menjajakan diri di bulan Ramadan ini, karena terbentur kebutuhan keluarga untuk lebaran nanti.
"Saya nekat bekerja atau menjual diri demi kebutuhan ekonomi keluarga di bulan Ramdan, itu untuk kebutuhan Lebaran nanti. Karena saya di tinggal suami dan orang tua sudah tidak bisa jalan,"aku Warsih, dihadapan patugas dan wartawan.
AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Probolinggo Kota, dalan razia ini pihaknya mengamankan seorang pemuda membawa sajam dan pil koplo, Kapolres berjanji akan dilakukan proses hukum.
"Kami dapat laporan dari masyarakat tentang berupa penjualan miras, kami berkoordinasi dengan Komisi A Kota Probolinggo dan Satpol PP, kami melakukan sidak ke lokasi dan menemukan beberapa kegiatan yang melanggar aturan. Satu remaja membawa clurit dan pil koplo,"jelas Kapolres Alfian.
Puluhan muda-mudi pesta miras dan 8 pekerja sek komersial jalanan, akan di serahkan ke Dinas Sosial untuk di lakukan pembinaan lebih lanjut, dan seorang pemuda membawa sajam dan pil koplo di bawa ke Satreskrim Polres setempat.(nur)
Editor: Firman