Penulis : Nikita Agustin
Kamis 08 Juni 2017
Foto : Ilustrasi |
Kraksaan-Online.com, Flakka merupakan narkoba jenis baru yang lebih berbahaya dari kokain. Flakka dapat menyebabkan penggunanya menunjukkan perilaku paranoid (waspada), delusional (berhalusinasi), dan perilaku kekerasan. Flakkaberasal dari bahasa Spanyol yang berarti "wanita cantik" (la flaca).Flakka dikenal sebagai Alpha-PVP, senyawa yang strukturnya serupa dengan MDPV yaitu senyawa yang merupakan bahan utama pembuat bath saltsatau garam mandi. Senyawa kimia ini menstimulasi bagian sistem saraf pusat yang mengatur mood,produksi hormon dopamin, dan serotonin.
Di beberapa bagian negara, obat ini disebut "gravel" atau kerikil karena berbentuk seperti potongan kristal putih seukuran kerikil yang berada di dalam akuarium dan berbau busuk.Obat ini dibuat menyerupai kokain. Namun, pada tahun 2012 kelompok pembuat obat sintesis terkait dilarang beroperasi, karena flakka berpotensi lebih berbahaya daripada kokain. Sedikit overdosis obat tersebut, baik pemakaiannya secara dihisap, disuntikkan, ataupun disedot melalui hidung dapat menyebabkan gejala ekstrem. Sebagian ahli menyebutnya "excited delirium", yaitu terjadi kenaikan hormon adrenalin secara ekstrem yang dapat menimbulkan perilku kekerasan. Dalam kondisi ini juga suhu tubuh akan mengalami kenaikan yang sangat tinggi(hipertermia).
Hal penting yang harus diperhatikan yaitu flakka menyebabkan penggunanya merasa memiliki kekuatan super dan kemarahan yang seakan bisa meledak seperti Hulk. Terdapat beberapa kasus yang pernah terjadi di luar negeri yaitu, seorang pria di Florida Selatan merusak pintu penahan badai dan setelahnya pria tersebut mengaku bahwa dia dalam pengaruh flakka. Selain itu, seorang wanita di Melbourne, Florida berlari di tengah jalan dan berteriak bahwa ia adalah setan, saat dalam pengaruh flakka. Selain di Florida, kasus flakka juga telah dilaporkan di Alabama, Mississippi, dan New Jersey.
Kebanyakan pecandu flakka akan meronta, menjerit, bahkan sampai ada yang melukai diri sendiri ketika obat ini "merasuk" dan mempengaruhi mereka. Efek seperti sakaw tersebut dapat bertahan selama 3-4 jam hingga beberapa hari. Meskipun efek sakaw yang ditimbulkan flakka hanya berlangsung beberapa jam, hal tersebut bisa terjadi secara permanen pada otak. Tidak hanya tinggal di otak, obat ini juga dapat menghancurkan otak secara permanen. Flakka akan berkeliaran di otak lebih lama dari kokain, begitupun tingkat kerusakan otak yang akan jauh lebih besar. Hal penting lainnya yang harus diwaspadai yaitu flakka berpotensi menyebabkan efek samping lain yang tak kalah serius pada kesehatan ginjal. Jika efek flakka sudah sampai ke ginjal maka penderita akan menjalani prosedur hemodialisa (cuci darah) seumur hidup mereka. Flakka juga dapat menyebabkan otot-otot pecah, sebagai akibat dari hipertermia (peningkatan suhu tubuh yang tinggi).
Seperti obat-obat sintesis pada umumnya sebagian besar flakka tampaknya datang dari Cina dan dijual melalui online atau di pompa bensin. Flakka bisa didapatkan seharga 3-5 dollar AS untuk satu dosisnya. Ini terbilang murah dibandingkan dengan harga kokain. Flakka biasanya dijual dalam bentuk kapsul atau sering digunakan dalam rokok elektrik (vape). Hal ini menyebabkan flakka mudah untuk disembunyikan dan dapat digunakan di depan umum tanpa menimbulkan kecurigaan terhadap penegak hukum, teman, dan keluarga.
Flakka menyebabkan dampak yang buruk bagi kesehatan kita seperti, kerusakan ginjal, pecahnya otot-otot tubuh, hingga kerusakan otak secara permanen. Dengan menghindari flakka maka hidup kita akan terhindar dari penyakit yang membahayakan tersebut, sehingga kita akan menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bermanfaat. Sebagai manusia yang mencintai dirinya sendiri jauhilah narkoba jenis apapun karena mengkonsumsi narkoba justru hanya akan membawa petaka saja.
Bio Penulis
Nikita Agustin Mayang Sari
Malang Jawa Timur
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Ilmu Kesehatan