Penulis : Indah Alfiyana Putri
Senin 05 Juni 2017
Foto Google |
Kraksaan-Online.com - Kiwi hijau (Actinidia deliciosa) adalah salah satu jenis buah yang kaya vitamin terutama vitamin C. Buah kiwi ini menjadi pilihan pada umumnya dikarenakan berbagai keunggulan yang dimilikinya seperti ukuran buah yang lebih besar, mempunyai bentuk yang lebih baik, mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi, dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama sekitar 3 sampai 6 bulan pada kondisi yang ideal, dan mempunyai rasa yang baik. Buah kiwi mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat bagi kulit. Kiwi dapat membersihkan dan membuat kulit menjadi lebih elastis, segar, dan awet muda. Kandungan asam buahnya bermanfaat sebagai antibakteri yang dapat mencegah jerawat. Mengkonsumsi satu buah kiwi sudah mencukupi persyaratan konsumsi vitamin C untuk orang dewasa.
Kulit merupakan organ tubuh terbesar, berjumlah lebih dari 10% bobot tubuh dengan fungsi utamanya sebagai pelindung antara tubuh bagian dalam dan bagian luar. Selain itu kulit juga mempunyai fungsi lain seperti absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh, pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D, dan fungsi keratinisasi. Kerusakan pada kulit dapat mengganggu kesehatan maupun penampilan seseorang. Proses kerusakan kulit ditandai dengan munculnya keriput, sisik, kering, dan pecah-pecah. Faktor lingkungan seperti paparan panas, dingin, debu, polusi udara dan air, serta radiasi sinar matahari dapat mempengaruhi kesehatan kulit sehingga kulit menjadi kering dan kasar. Salah satu hal penting penyebab kerusakan kulit adalah radikal bebas. Radikal bebas dapat mengikat dan merusak komponen sel seperti lemak, protein, dan asam nukleat sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini pada kulit. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut tubuh memerlukan suatu substansi penting yang dapat menetralkan radikal bebas seperti antioksidan. Secara alamiah tubuh memiliki mekanisme pertahanan antioksidan sendiri, namun pada keadaan tertentu bila jumlah radikal bebas terus bertambah dan pertahanan antioksidan tubuh tetap, maka radikal bebas tersebut tidak dapat dinetralkan dan berakibat pada kerusakan sel. Kerusakan tersebut berpotensi untuk mempercepat proses terjadinya penuaan dan kanker. Penggunaan sediaan topikal yang mengandung antioksidan dapat membantu proses penetralan radikal bebas pada kulit. Antioksidan dapat digolongkan menjadi antioksidan enzim yang meliputi superoksida dismutase (SOD), katalase, dan glutation peroksidase (GSH.Prx) serta antioksidan vitamin yang meliputi alfa tokoferol (vitamin E), beta karoten (pro vitamin A), dan asam askorbat (vitamin C). Diantara kedua golongan ini, antioksidan vitamin (C, A, dan E) lebih populer sebagai antioksidan dibandingkan enzim. Antioksidan vitamin umumnya dapat diperoleh dengan memanfaatkan bahan-bahan alam seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ubi-ubian, serta kacang-kacangan
Manfaat dan kandungan dalam sari buah kiwi
Dalam bidang kosmetika saat ini, telah berbedar berbagai jenis yang memanfaatkan buah kiwi sebagai bahan aktif antara lain, sabun, sampo, masker rambut, masker wajah, lulur mandi, hand cream, dan body lotion. Lotion merupakan kosmetika yang cocok digunakan untuk perawatan dan perlindungan kulit sehari-hari, yang apabila dibandingkan bentuk lainnya (krim dan gel), lotion lebih mudah diaplikasikan terutama bila diperuntukkan pada bagian yang luas seperti tangan dan kaki. Lotion adalah jenis kosmetika yang digunakan untuk melembabkan dan melembutkan permukaan kulit, komponennya terdiri dari air, pelembab (gliserin, propilen glikol), pelembut (minyak ester), pengental (derivat selulosa, xantan gum, pektin), dan pewangi. Beberapa contoh produk body lotion dengan bahan aktif buah kiwi berasal dari luar negeri seperti, Island Kiwi Shea Moisturizing Body Lotion (USA), Wild Ferns Kiwi Fruit Silky Smooth Body Lotion (New Zealand), dan Kiri Skin Care Kiwifruit Body Lotion (New Zealand).
Contoh produk yang berasal dari Indonesia adalah Scholar Kiwi and Yoghurt Body Lotion. Sediaan body lotion yang telah beredar di pasaran umumnya memanfaatkan buah kiwi sebagai bahan untuk melembabkan permukaan kulit dengan mencegah terjadinya hidrasi ataupun hanya sekedar memanfaatkan aromanya saja. Beberapa diantaranya tidak hanya menggunakan buah kiwi sebagai bahan aktifnya, tetapi juga dikombinasikan dengan bahan lain seperti sweet almond oil, shea butter, dan yoghurt. Pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi pada bentuk sediaan yang telah ada dipasaran.
Hand Body Milky lotion. Milky lotion merupakan salah satu jenis kosmetika perawatan kulit berupa emulsi yang mengandung sedikit komponen minyak dan mempunyai fluiditas yang tinggi. Modifikasi bentuk sediaan ini dilakukan karena milky lotion mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan bentuk lotion pada umumnya. Keunggulan tersebut antara lain: komposisi air yang lebih tinggi menyebabkan kemampuan afinitas terhadap kulit menjadi lebih baik, dapat menyebar dengan baik, dapat menjaga kelembapan kulit, dan sedikit kandungan minyak (10-20%) untuk menjaga kelembutan kulit. Oleh karena sifatnya yang tidak berminyak dan nyaman pada saat digunakan, sediaan milky lotion ini cocok untuk diaplikasikan pada musim panas serta cocok untuk jenis kulit normal hingga berminyak. Tipe emulsi yang digunakan adalah o/w dimana terdapat berbagai keuntungan seperti mudah menyebar dan merata pada kulit, memberikan rasa dingin yang proporsional dengan jumlah air, dapat membentuk film semipermeabel, dan tidak memberikan kesan lengket pada saat digunakan. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perasan. Buah kiwi hijau yang telah dipisahkan dari kulit selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan juicer dan disaring untuk diambil sarinya. Metode ekstraksi ini dipilih untuk menghindari kerusakan komponenkomponen penting yang terkandung dalam buah kiwi hijau.
Selain itu, buah kiwi hijau mempunyai kandungan air yang cukup besar yaitu 80-88% sehingga tidak diperlukan lagi penambahan pelarut dari luar untuk memperoleh sarinya. Sari buah kiwi hijau yang telah diperoleh kemudian dilakukan pemekatan dengan menggunakan penangas air. Selanjutnya dilakukan standarisasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk menjamin efektivitas dan stabilitas ekstrak sehingga diperoleh bahan ekstrak yang mempunyai mutu terstandar . Sebelum sari buah kiwi hijau diformulasikan, terlebih dahulu dilakukan uji aktivitas antioksidan untuk mengetahui konsentrasi sari buah kiwi hijau yang akan digunakan. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman dengan DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhidrazyl). Metode DPPH memanfaatkan reaksi penangkalan atau radikal bebas yang cepat, sederhana, akurat, ekonomis, dan mempunyai sifat yang stabil karena tidak mudah mengalami dimerisasi yang disebabkan oleh adanya delokalisasi elektron bebas.
Metode ini tepat digunakan untuk menentukan kapasitas antioksidan total pada sampel yang tidak memiliki pigmen warna yang dapat mengganggu aktivitas pengamatan aktivitas antioksidan. Parameter aktivitas antioksidan metode DPPH dapat ditentukan berdasarkan nilai EC50 (Efficient concetration) yaitu konsentrasi yang mampu memberikan efek reduksi sebesar 50% terhadap radikal bebas dilihat berdasarkan % inhibisi dari konsentrasi yang digunakan. Pada penelitian ini, pengujian aktivitas antioksidan ini dilakukan dengan menentukan nilai % inhibisi. Besarnya nilai % inhibisi yang dihasilkan menunjukkan besarnya aktivitas antioksidan dari sampel yang diuji. Semakin besar nilai % inhibisi, maka aktivitas antioksidan yang diberikan semakin besar juga. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang dilakukan oleh Parameswaran, diketahui bahwa ekstrak air kental kiwi hijau dengan konsentrasi 0,05% dapat memberikan aktivitas antioksidan sebesar 100%.
Nah itu dia kawan manfaat yang terkandung dalam buah kiwi,dengan adanya manfaat buah kiwi ini diharapkan agar diperoleh sediaan hand body milky lotion dengan bahan aktif sari buah kiwi hijau (Actinidia deliciosa) yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang memenuhi persyaratan sifat mutu fisik, efektifitas, keamanan, dan aseptabilitas sehingga dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat luas tentunya.
Indah Alfiyana Putri
Progam Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNTIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG