Penulis : Dimaz Akbar
Kamis 08 Juni 2017
PROBOLINGGO,Kraksaan-Online.com - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Kecamatan Pajarakan menggelar bakti sosial berupa penyaluran 1.000 paket baju layak pakai, Senin hingga Rabu (5-7/6/2017).
Dalam kegiatan ini, Cabang Dispendik Kecamatan Pajarakan sejumlah guru. Baju layak pakai ini didapatkan dari hasil pengumpulan para guru dari 20 lembaga SD dan 2 lembaga SMP se-Kecamatan Pajarakan.
Kepala Cabang Dispendik Kecamatan Pajarakan Nur Rachmad Sholeh mengatakan kegiatan bakti sosial berupa penyaluran baju layak pakai ini merupakan salah satu aksi nyata dari para guru sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat kurang mampu yang ada di wilayahnya.
"Bagi orang mampu, baju ini tidak ada artinya apa-apa. Tetapi bagi masyarakat kurang mampu, baju seperti ini nilainya sangat berarti. Terlebih bagi mereka yang sudah kesulitan untuk mencari nafkah hidup keluarganya," katanya, Rabu (7/6/2017).
Menurut Rachmad, kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena masih diberi kemampun untuk berbagi kebahagiaan kepada saudara yang membutuhkan bantuan.
"Mudah-mudahan pemberian baju layak pakai ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab dengan adanya bantuan ini, setidaknya para guru bisa berbagi kebahagiaan dengan masyarakat kurang mampu," jelasnya.
Lebih lanjut Rachmad menegaskan bahwa baju layak pakai ini diperoleh dari hasil pengumpulan guru sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan oleh Cabang Dispendik Kecamatan Pajarakan bersama PGRI dan K3S Kecamatan Pajarakan.
"Alhamdulillah, dari hasil pengumpulan ini kami mampu mendapatkan sebanyak 1.000 paket baju layak pakai. Selanjutnya kami mengundang masyarakat, terutama dari kalangan wali murid yang tidak mampu untuk datang ke kantor mengambil baju layak pakai," tegasnya.
Rachmad menegaskan bahwa baju layak pakai yang diberikan kualitasnya masih bagus dan bukan pakaian yang sudah kusuh. Baju ini diberikan kemungkinan guru yang bersangkutan sudah tidak suka atau sudah tidak muat lagi.
"Kalau kualitasnya masih bagus dan layak pakai. Intinya kami ingin berbagi kebahagiaan dan senyuman kepada masyarakat tidak mampu. Sebab keyakinan saya, para guru ini pasti akan mempunyai baju baru lagi saat lebaran nanti," pungkasnya. (maz)
Editor : Riska