Penulis : Koka
Rabu 05 Juni 2017
PROBOLINGGO,KraksaanOnline.com - Ada pemandangan berbeda di pasar Paiton, Kecamatan Paiton beberapa hari terakhir ini. Di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo itu, aktifitas jual beli tidak hanya dilakukan didalam pasar seperti biasanya. Pemandangan berbeda itu, bisa ditemui disisi depan pasar setempat. Yakni, mulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga beberapa menit menjelang adzan magrib berkumandang.
Ya, sejak 1 Ramadan 1438 Hijriah atau bertepatan dengan Sabtu (31/05/2017) lalu, pasar Paiton mengelar gebyar Ramadan. Gebyar Ramadan tahun ini, digelar mulai 1 Ramadan lalu, hingga 27 Ramadan nanti. Seperti tahun-tahun sebelumnya, puluhan pedagang dadakan menjajakan aneka takjil, buah-buahan hingga beragam kebutuhan berbuka puasa. Seperti, sayur mayur siap saji lengkap dengan lauk pauknya, didalam tenda yang sudah disiapkan sebelumnya.
Keberadaan gebyar Ramadan di pasar Paiton itu, menjadi salah satu destinasi wisata kuliner Ramadan yang selalu di padati pengunjung atau pembeli. Dalam sehari, rata-rata pengunjung yang berbelanja aneka kebutuhan untuk berbuka puasa hingga sahur itu, mencapai 1000-1500 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Paiton dan daerah sekitar.
"Diperkirakan omzet total seluruh pedagang selama gelaran gebyar Ramadan tahun ini akan mencapai Rp 2 Miliar keatas. Sebab, dalam sehari para pedagang bisa meraup omzet penjualan mulai dibawah 1 juta hingga menembus Rp 4 juta. Rata-rata yang ber-omzet besar itu, adalah para pedagang lauk pauk," ujar Nurul Huda Koordinator pasar Paiton.
Huda menambahkan, tahun ini jumlah pedagang yang mengais pundi-pundi rupiah di gebyar Ramadan itu, mengalami kenaikan hingga 30 persen dari tahun sebelumnya. Para pedagang itu, berasal dari Kecamatan Paiton, Pakuniran, Kotaanyar, Besuk hingga dari Kecamatan Kraksaan. "Ada kenaikan jumlah pedagang tahun ini, sekitar 30 persen. Tahun 2016 kemarin sebanyak 42 pedagang. Sementara, tahun ini jumlah pedagangnya mencapai 64," ungkapnya.(ka)
Editor : Dicko