Angin Gending Kencang, Nelayan di Probolinggo Tak Berani Melaut

Penulis : Aryo
Rabu 07 Mei 2017

Probolinggo,KraksaanOnline.com – Seluruh nelayan di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mulai tak berani melaut. Pasalnya, adanya Angin Gending membuat gelombang di perairan Pantai utara Probolinggo ini, cukup tinggi dan membahayakan.

Dodik Budi Wahyu (36) seorang nelayan di Kecamatan Paiton, menerangkan, angin Gending merupakan angin musiman yang muncul antara Mei-Agustus. Namun, nelayan tidak bisa memprediksi waktu munculnya angin ini.

"Kadang pagi, siang, kadang malam. Kami tidak terlalu bisa berlayar jauh, sehingga jumlah tangkapan ikan berkurang dibandingkan biasanya," kata Dodik, Rabu (5/6/2017).

Pada waktu normal, seorang nelayan dengan perahu Jukung bisa menjala ikan dengan berat sampai 20 kilogram. Saat ini, maksimal nelayan hanya bisa membawa pulang ikan seberat 10 kilogram.

"Kadang cuma dapat 5 kilogram. Kalau jenis ikannya campuran, bisa ikan kerapu atau dapat rajungan. Tetapi pendapatan nelayan menurun, ibarat setiap hari dapat Rp 100.000, sekarang hanya saat Rp 20.000 - Rp 40.000 per hari," sebutnya.

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Wahid Noor Azis mengatakan, fenomena angin Gending ini tidak hanya menimbulkan tiupan angin yang kencang. Namun juga memunculkan gelombang yang cukup tinggi.

"Sekitar 3 hari yang lalu, ada seorang nelayan asal Kecamatan Tongas yang dilaporkan hilang di perairan Gili. Diduga perahu yang ditumpangi diterpa angin kencang saat melaut," kata Wahid dihubungi terpisah.

Pihaknya menyarankan agar nelayan lebih berhati hati dalam menjalankan aktifitas kerjanya ini. Berdasarkan catatannya, jumlah nelayan se Kabupaten Probolinggo sebanyak 11.558 orang.

"Jumlah itu tersebar di  7 Kecamatan yang memiliki pesisir yaitu Paiton, Kraksaan, Pajarakan,  Gending, Dringu, Tongas dan Sumberasih. Kebanyakan nelayan tidak melaut dan memilih istirahat sambil memperbaiki sarana perahunya,"tutup Wahid.(ryo)


Editor: Firman

Subscribe to receive free email updates: