Penulis : Syamsul
Minggu, 02 April 2017
Probolinggo,KraksaanOnline – Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan melakukan studi kelayakan pembangunan pasar tani. Untuk proyek yang saat ini masih dalam tahap lelang ini disiapkan anggaran sebesar Rp 115 juta. Jika nanti layak, maka akan dilakukan pemetaan pasar-pasar yang berpotensi dikembangkan menjadi pasar tani.
Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengungkapkan bahwa pasar tani merupakan lanjutan dari master plan agropolitan. Dimana salah satu rekomendasinya adalah penyusunan studi kelayakan tentang pasar tani. Sehingga ini masih tahap penyusunan studi kelayakan.
"Pasar tani ini diharapkan nantinya menjadi urat nadi perekonomian pertanian daerah. Sehingga keberadaan pasar tani ini bisa memutus rantai antara tengkulak dan petani. Serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan pemasaran produk pertanian," katanya.
Menurut Anggit, dari hasil studi yang dilakukan pihaknya menargetkan mampu melakukan identifikasi dan memetakan pasar-pasar di seluruh Kabupaten Probolinggo untuk kemudian dicari potensi-potensi yang memungkinkan dikembangkan menjadi pasar tani.
"Selain itu, kami bisa melakukan identifikasi dan memetakan kondisi eksisting serta sarana dan prasarana penunjang pembangunan pasar ditinjau dari aspek demografi,sosial budaya lingkungan, ekonomi dan teknologi. Serta, identifikasi sarana penunjang kebutuhan pembangunan pasar tani," jelasnya.
Anggit menegaskan bahwa studi kelayakan itu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terukur, apakah di Kabupaten Probolinggo layak dibangun pasar tani. Produk yang dihasilkan dari studi itu adalah rekomendasi akademis tahap layak atau tidaknya dibangun pasar tani di Kabupaten Probolinggo.
"Jika layak, ada rekomendasi mengenai alternatif lokasi pasar tani. Prinsipnya membuat studi kelayakan tentang layak tidaknya dibangun pasar tani. Bukan membangun pasar tani dalam artian konstruktif," pungkasnya.
//