Kejadian tersebut berlangsung, Rabu sore, (29/3/2017), di halaman Bandung Makuta jalan Van Deventer No. 2 Bandung.
Elly mengatakan, ketika dirinya dan Taufik hendak meminta ijin untuk meliput Bandung Makuta, keduanya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari manajemen Bandung Makuta, "Pihak manajemen ketika ditemui berteriak-teriak dan langsung pintu samping Bandung Makuta ditutup," kata Elly.
Lebih lanjut Elly mengatakan ketika dirinya hendak meminta nomor telepon Bandung Makuta untuk menjadwalkan kembali liputan, pihak manajemen dengan ketus menunjuk banner Bandung Makuta yang terletak di halaman parkir.
Dengan kejadian yang tidak menyenangkan tersebut, Elly dan Taufik merasa 'diusir' oleh pihak Bandung Makuta, dan memutuskan tidak jadi meliput.
Pihak manajemen Bandung Makuta Isma yang ditemui, Jumat, (31/3/2017) di halaman parkir Bandung Makuta, mengatakan, dirinya mengaku tidak ada di tempat ketika terjadi 'pengusiran wartawan' di Bandung Makuta, "Mungkin yang mengusir bukan manajemen Bandung Makuta, karena sekarang banyak yang mengaku-ngaku orang dalam Bandung Makuta," kata Isma.
Sedangkan manajemen Bandung Makuta yang bernama Widia ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya pun mengaku tidak ada di tempat ketika kejadian 'pengusiran wartawan' "Saat ini Bandung Makuta tertutup untuk diliput oleh media," kata Widia, "Pemilik Makuta takut yang datang wartawan infotainment," pungkasnya.
Bandung Makuta yang setiap harinya membuat macet jalan Van Deventer, merupakan toko kue milik artis Laudya Chintya Bella dan Zaskia Sungkar.
Bandung Makuta Cake Menurut Warga
Disampaikan Pria berkumis dan berparas cepak serta bernada tegas, Pakde dengan intonasi tegas sejak beberapa waktu lalu mulai Mulai subuh antriannya memang memenuhi jalan, "Sejak subuh memang ramai sekali, terkadang memacetkan".
Related Posts :
Industri Manufaktur Mikro Maluku Naik 14,30 Persen- Polres Probolinggo Siap Amankan Kunjungan Presiden Ir. Joko Widodo di Kabupaten Probolinggo
- Sukses Amankan Kunjungan Presiden, Kapolres Probolinggo Bagikan 500 Paket Sembako
- Kesal dengan Kebijakan Pemerintah yang Wajibkan Registrasi Ulang Simcard, Pemilik Konter Bakar 3.000 Kartu Perdana
- Wabub Bursel: Terbatasnya Jumlah ASN Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa