http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Beragam peristiwa penting dan unik memenuhi pemberitaan di portal berita online Tribunwow.com.
Dari pembunuhan yang terjadi di SMA Taruna hingga maraknya penyebaran uang palsu di tengah masyarakat.
Untuk para pembaca Tribunwow.com, kami suguhkan Top 5 News, lima berita terpopular Tribunwow, selama satu pekan.
1. Akal-akalan AMR di SMA Taruna Nusantara untuk 'Kambinghitamkan' Siswa Lain
Terjadi peristiwa pembunuhan yang telah menewaskan satu orang siswa, berinisial KW, di SMA Taruna Nusantara, Magelang.
Diberitakan sebelumnya, KW ditemukan tewas Jumat (31/3/2017) pagi di barak Graha 17 kamar 2B komplek SMA TN Mertoyudan Magelang.
Saat ditemukan korban bersimbah darah dalam posisi tidur membujur ke arah selatan serta kepala menghadap ke timur dengan tangan di bagian dada.
Sementara kaki kanan menekuk dan sebagian kaki tertutup selimut.
Berdasarkan keterangan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dalam rilisnya di Mapolres Magelang, pelaku berinisial AMR (16) membunuh KW (15) lantaran menggumpalnya rasa sakit hati dalam diri pelaku.
"Korban sering memergoki pelaku saat melancarkan aksi pencurian buku tabungan dan sejumlah uang siswa lainnya, berulang kali pula pelaku diperingatkan oleh korban," kata Irjen Condro, Sabtu (1/4/2017).
2. Setelah Lahap Akbar, Kawanan Ular Piton di Mamuju Sulbar Mangsa Ternak Warga
Ular piton yang menelan Akbar di Mamuju bukanlah satu-satunya ular yang berkeliaran di kawasan tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Warta Kota, paman almarhum Akbar, Adhan Andi Tadjuddin mengungkapkan ular tersebut tujuh bersaudara.
Sementara itu, dari tujuh ular yang ada di kawasan tersebut baru dua yang mati.
Lebih lanjut, seorang warga yang ditemui TribunSulbar.com mengatakan dirinya melihat ular yang mirip dengan piton yang memangsa Akbar.
Sumber tersebut mengatakan ular itu memburu ternak ayam milik warga.
"Saya lihat di jalan masuk lokasi Akbar ditelan ular, mau makan ayam cuman tidak berhasil," kata sumber tersebut.
Kemunculan ular piton yang lain memang tidak mengherankan bagi warga sekitar.
Pasalnya, Desa Salubiro memang sejak lama dikenal sebagai sarang ular.
3. Bencana Tanah Longsor di Ponorogo
Bencana tanah longsor melanda Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2017) kemarin.
Setidaknya, 11 orang diperkirakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Setidaknya, 11 orang diperkirakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Bencana tanah longsor terjadi akibat hujan deras melanda di wilayah Ponorogo.
"Sementara rumah yang tertimbun atau rusak mencapai 32 unit. Data itu tentunya masih bisa berubah," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, seperti dikutip dari Kompas.com.
Bencana Tanah Longsor di Ponorogo, 32 Rumah Tertimbun, 27 Orang Hilang
Sekitar 27 korban belum ditemukan pasca bencana tanah longsor yang terjadi di Dukuh Tangkil dan Dukuh Kajaran tersebut.
"Hingga sore ini, ada 27 orang yang hilang yang terdata. Semua data yang mengeluarkan dari BPBD. Jadi hingga kini 27 orang yang hilang," kata Kepala BPBD Ponorogo, Sumani, saat ditemui di lokasi, Sabtu (1/4/2017).
"Saat itu juga ada masyarakat yang sedang panen jahe yang kemungkinan banyak menjadi korban. Saat warga berada di rumah dan sebagian di kebun, tiba- tiba tanah longsor bergemuruh mengeluarkan asap dan tanah mengalir menyapu rumah dibawah bukit serta disepanjang pinggiran sungai yang ada dibawahnya," ucap Sudarmanto menambahkan.
Menurut Marmi (50), warga Dukuh Tangkil, suara longsor tersebut sangat keras seperti suara pesawat.
4. Perampokan di Rumah Kyai, Terjadi Hal Aneh Ini dan Baru Pertama Kali di Malang
Aksi kawanan perampok di rumah seorang Kyai di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (28/3/2017) ini tergolong aneh.
Tiga hari setelah perampokan itu, kawanan perampok ini mengembalikan seluruh hasil rampokannya, Jumat (31/3/2017).
"Kami sudah dari lokasi rumah pak Kyai Muhaimin di Desa Karangsuko. Seluruh harta yang dirampok telah dikembalikan," kata AKP Sumaryono, Kapolsek Pagelaran mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung melalui ponsel, Jumat (31/3/2017) sore.
Dikatakan Sumaryono, pihaknya bersama unit reskrim Polsek Pagelaran juga telah memastikan semua harta jarahan pelaku perampokan dikembalikan lengkap.
Dimana barang dan uang itu merupakan barang yang diambil dari rumah keluarga Pak Kyai.
Diantaranya uang tunai Rp 14 juta, empat paspor, perhiasan emas 137 gram, kamera DLSR Nikon dan sejumlah ponsel.
"Kami sudah mendata dan memastikan barang itu milik korban. Barang itu diletakkan sekitar 50 meter dari rumah korban di bawah pohon belakang rumah," ucap Sumaryono.
Pengembalian barang rampokan tersebut, dikatakan Sumaryono, baru pertama kali terjadi sejak 10 tahunan terakhir.
5. Mencengangkan! Penyebaran Belum Merata, Sudah Ada Upaya Pemalsuan Uang Baru
Uang dengan desain baru telah diluncurkan secara resmi oleh Bank Indonesia pada hari Senin (19/12/2016) lalu.
Namun, belum lama ini pengguna Facebook, Budiyanto Chen, mengunggah beberapa gambar tentang beredarnya uang palsu.
Lewat unggahan pada tanggal 30 Maret 2017 itu, Budiyanto menginformasikan bahwa uang desain baru pun bisa dipalsukan.
"Hati2 ya guys, uang palsu type terbaru sudah beredar. Semoga informasi ini berguna membantu bagi kita semua, semoga Bank Indonesia dan Kepolisian kita cepat mengusut uang palsu yang jelas merugikan masyarakat kita. #uangpalsu #waspada"
Unggahan ini dengan segera mendapat banyak komentar dari netizen.
Padahal, penyebaran uang desain baru belum merata ke seluruh Indonesia.
Sehingga jika benar terjadi pemalsuan, orang awam akan sulit untuk mengetahui mana uang palsu dan mana uang yang asli. (Tribunwow.com)