Foto:Elite Mangement
PERAWANGPOS -- Seorang DJ asal Inggris, beken dengan panggilan Dax J, oleh pemerintah Tunisia resmi dikenakan hukuman penjara selama satu tahun.
Dax J dinyatakan bersalah karena dengan sengaja menggubah Azan menjadi lagu remix yang dimainkan nya di sebuah klub malam di Nabeul, Tunisia.
Aksi bodoh Dax J tak hanya berdampak kepada diri dan karirnya, semenjak rekaman terebut beredar di sosmed, klub malam itupun resmi ditutup.
Gubernur Nabeul Mnaouar Ouertani, mengatakan vonis tersebut dijatuhkan karena permainan Dax J yang memasukkan adzan. "Kami tidak akan membiarkan serangan terhadap perasaan yang religius dan sakral," kata Ouertani, seperti dilansir The Daily Caller, Sabtu (8/4/2017).
DJ ini pun didakwa karena menyinggung moralitas dan ketidaksenonohan publik.
Dax J pun, sebelum menghapus akun FB nya, sempat dikecam habis-habisan di status Facebook nya sendiri.
"Tidak pernah jadi niat saya untuk memicu kemarahan atau serangan terhadap siapa pun," ujar Dax J lewat postingannya yang sempat dikutip The Telegraph.
Sebelumnya, vonis serupa pernah dijatuhkan kepada pria asal Pakistan, usai memposting video ucapan Natal di Facebook. Pria itu didakwa atas tuduhan kejahatan kebencian, tapi pemerintah Pakistan membebankannya UU anti-penghujatan yang definisinya mencakup setiap penghinaan subyektif.
Sumber : Islampos