Ilustrasi |
Ungkapkan ini disampaikan Gubernur, mengingat PT Dok Perkapalan Waiyame mengakui sampai saat ini pihaknya belum mengetahui adanya bantuan tersebut.
"Mereka kan cuma tau terima bersih. Jadi kalau sudah ada dengar beta, karena beta yang cari bukan mereka yang cari," tegas Gubernur kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Rabu (1/3/2017).
Dikatakan, bantuan tersebut diberikan pemerintah pusat, karena dalam kunjungan Presiden RI di Ambon, dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama MoU dengan Pelni, agar kapal Pelni bisa di doking. Namun PT Dok Waiyame masih kurang perlatan.
Terbukti, kata Assagaff, sesuai ungkapan Presiden kepadanya "Ya sudah pak Gub, bikin proposal lalu kita akan bantu."
"Kita laksanakan Musyawarah Besar Latupati se-Maluku, agar Presiden dapat melihat Badan kapal-kapal yang sementara doking di PT Dok Perkapalan Waiyame, dan terbukti presiden melihat hal tersebut dengan memberikan bantuan," pungkasnya.