Berita Bola | Berita Terkini | Agen Bola | Sbobet | Judi Bola Terpercaya
Politik - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah bila disebut terlalu ambisius merebut kursi DKI 1 dari Petahana Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Anies berdalih keinginannya menggantikan posisi Ahok sebagai upaya memenuhi aspirasi warga Jakarta yang menginginkan gubernur baru.
"Itu harapan warga Jakarta. Warga Jakarta 57 persen ingin gubernur ganti," kata Anies di Jakarta, Selasa (7/3).
Hal ini telah disampaikan Anies sejak awal masa kampanye putaran pertama. Pergantian pemimpin bukan hanya sosok tetapi juga kebijakannya.
"Kita ingin agar keinginan itu dari awal sudah saya katakan bukan hanya ganti gubernurnya tapi yang jauh lebih penting mengganti kebijaksanaannya," ungkap Anies.
Diberitakan sebelumnya, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Senin (6/3). Dalam acara tersebut Anies berkesempatan menyampaikan pidato politik di hadapan kader PKS se-Indonesia.
Dalam pidatonya di hadapan 1.500 kader PKS, Anies menegaskan ambisinya menjadi Gubernur DKI untuk periode lima tahun mendatang. Anies mengaku tak sekadar menantang calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tapi berniat menggantikan posisinya.
"Kami bukan menantang gubernur petahana, tapi kami berikhtiar mengganti petahana. Beda, kalau menantang sekadar menantang. Kalau mengganti, kami berikhtiar," tegas Anies.
AFILIASI :