SJO BANDUNG - PT. International Mitra Futures (FOREXimf.com) dalam pengelolaan CSR di 2017 akan menggelar Edukasi ke Kampus - kampus yang ada di Kota Bandung. Defiane Fondamika selaku Public Relations PT. International Mitra Futures (FOREXimf.com) mengatakan
"FOREXimf.com setiap bulannya akan mengunjungi kampus-kampus di Bandung maupun luar Bandung dalam rangka CSR," kata Defiane, "Jadi selama tahun 2017 kami akan mengunjungi 12 kampus," ujar Defiane saat Coffee Morning bersama Media, Rabu (18/1/2017) di Kantor Pusat FOREXimf.com Jalan Sunda No.57 Bandung.
Menyasar mahasiswa Strata 1 hingga Master dalam edukasi melalui CSR FOREXimf.com, diharapkan mahasiswa nantinya memiliki pengetahuan dalam forex trading.
"Hal ini dilakukan agar mahasiswa mau berinvestasi sejak dini," kata Defiane.
Selain itu edukasi juga terbuka bagi corporate yang memiliki program masa pensiun.
"Selain memberikan edukasi ke kampus setiap bulannya, FOREXimf.com juga akan mengunjungi Corporate yang memiliki program masa pensiun, katanya.
Head of Market Analyst & Education PT. International Mitra Futures (FOREXimf.com) Eko Trijuni mengatakan, Investasi Forex bukanlah investasi bodong, "Dengan melakukan edukasi forex ke kampus-kampus, mahasiswa akan lebih aware akan investasi," kata Eko.
FOREXimf.com juga tidak main-main dalam memberikan edukasi trading, edukasi yang diberikan sehingga para calon trader mengetahui resiko maupun potensi dalam melakukan trading forex, hal tersebut agar para nasabah tidak merasa tertipu.
"Jangan mudah tergiur mendapatkan keuntungan besar tapi orang ga mau kasih tau anda dimana resikonya, jadi kalau bisnis yang penting adalah resikonya berapa besar potensinya berapa besar, sebanding atau tidak. Ketika kita sudah tahu resiko dan akupensi sebanding tinggal kita resiko serendah mungkin, potensinya. Itu yang akan kita berikan dan cara mengolahnya seperti apa" tuturnya.
"Target pertama, kita minimal memberitahu potensinya seperti apa jangan sampai nanti beresiko. Ternyata terjadi resiko nah akhirnya kan merasa tertipu nah kita tidak mau seperti itu, ini plusnya ini resikonya kalau sdh tahu resikonya nanti kita gimana cara manage kelola resikonya" Ujar Eko.(Don)