Petani Turirejo Untung Besar, Panen Cabai Saat Harga Naik

Yasir, salah satu petani cabai dari Desa Turirejo menunjukkan hasil panennya yang bagus. (foto: teg-infoblora)
BLORA. Disaat harga melambung tinggi, justru petani cabai di Desa Turirejo Kecamatan Jepon sedang memasuki masa panen. Tak ayal keuntungan besar pun diperoleh dari hasil panen cabai yang setiap hari rata-rata dapat memetik sebanyak 13-20 kilogram.

Seperti pada hari Rabu (11/1/2017) kemarin ada dua orang petani cabai yang sedang panen dengan hasil cukup bagus, yakni Pak Yasir dan Bu Warsi. Tak hanya harga yang tinggi, kualitas cabai yang dihasilkan pun lebih baik karena lahan tidak terlalu basah. Mengingat sepekan lalu curah hujan tak terlalu tinggi.

Warsi sedang sibuk memetik cabai merah keriting di sawahnya. (foto: teg-ib)
"Alhamdulillah hasilnya bagus, harganya juga sedang bagus. Biasanya satu kilogram laku Rp 30 ribuan di tangan tengkulak. Sekarang naik jadi Rp 45 ribuan. Keuntungannya cukup banyak," kata Yasir sambil menunjukkan hasil panen cabainya di atas tangan.

Adapun petani lainnya, Bu Warsi menyatakan bahwa hingga kini rata-rata para petani cabai di wilayahnya sudah memanen sampai ketujuh kalinya. "Ini sudah panen ketujuh dari satu kali tanam. Alhamdulillah, pas panen harganya naik. Semoga bisa terus panen dan tidak terganggu hama," bebernya.

Menurutnya hasil penjualan panen kali ini sudah bisa menutup biaya perawatan dan pembenihan, bahkan sisanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga para petani bisa lebih bersemangat melakukan aktifitas tanam cabai. Apalagi hasil penennya mampu bersaing dengan cabai dari luar kota.

Warsi mengatakan bahwa dirinya tidak perlu jauh-jauh menjual hasil panen cabai ke pasar. Sudah banyak tengkulak yang datang ke rumah untuk membeli hasil panen. Dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya transport untuk memasarkan cabai di pasaran. "Kami terima bersih saja mas. Asal harganya bagus, ya dilepas," pungkasnya. (teg-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :