Jika Anggaran Memadai, Lapas dan Rutan Akan Dilengkapi Kaca Anti Peluru

Ilustrasi suasana besukan (Foto: JP Budi)
Kendari – Jika anggaran kuat, pengunjung Lembaga Pemasyarataan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) tidak perlu bersentuhan langsung dengan tahanan. Menurut Sofyan pengujung yang akan bertemu dengan tahanan akan dihalangi oleh kaca anti peluru yang tebal dan difasilitasi alat komunikasi untuk menghubungkan antara tahanan dan pengunjung. Kemudian, saat pengunjung selesai bicara diwajibkan langsung pulang.
"Setelah bicara langsung selesai, tidak ada persentuhan, sehingga pengunjung tidak diperbolehkan masuk sampai ke blok-blok," terangnya. Dengan begitu, pihaknya meyakini barang haram tersebut bisa tertahan.
Maraknya kasus kecolongan petugas Lapas dan Rutan dibeberapa tempat di Indonesia, termasuk di Kota Kendari mendapat perhatian oleh Kakanwil Kemenkumham Sultra. Karena itu, pembinaan lapas adalah salah satu tugas yang menjadi prioritas untuk dituntaskan.
Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan menuturkan, ada beberapa faktor pemicu masuknya barang haram tersebut ke dalam lapas atau rutan. Diantaranya, yaitu keterbatasan pengetahuan tentang narkoba itu sendiri, kurangnya pengalaman untuk mengetahui jenis-jenis narkoba, peralatan lapas dan rutan yang minim.
"Tidak ada yang bisa mendeteksi kalau ada orang yang membawa sesuatu hal," ungkapnya melalui via telepon, Sabtu (7/1).
Selain itu, pengganti Agus Purwanto ini juga mengungkapkan, sudah diamanatkan dari Mentri Hukum dan HAM untuk memperketat di pintu masuk. "Kalau perlu telanjangi baru masuk," ucapnya kepada portalsultra.com. Kedepannya, lanjut Sofyan, diwacanakan akan memberlakukan razia hingga kepada setiap pegawai.
"Pegawai masuk kantor, ada ruang khusus dimana mereka harus salin ganti baju dan diperiksa," katanya.(Ajmain Yusdin)
Sumber : portalsultra.com

Subscribe to receive free email updates: