LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Loteng tetap akan merelokasi SDN Pemotoh Barat Desa Aik Berik. Karena, dikawatirkan akan adanya longsor susulan. Apalagi, letak sekolah dengan tempat kejadian longsor itu tidak terlalu jauh. Jaraknya hanya beberapa meter saja. Seperti, dibagian ujung selatan jaraknya sekitar 20 meter. Dan sebelah utara jaraknya sekitar 100 meter. "Jadi sekolah itu tetap direlokasi," kata Kabid Dikdas Dikpora Loteng, H Sumum di Kantor Bupati Selasa 6/12.
Kemudian, kemana akan direlokasi, ia katakan tentu tidak jauh dari tempat sumber murid. Tapi, untuk sementara ini pihaknya belum tentukan dimana tempat akan merelokasi sekolah tersebut. "Nanti kita lihat dimana kita akan relokasi sekolah tersebut," ujarnya.
Pada intinya lanjut Sumum, sekolah itu akan dibangun baru. Sedangkan, dana dari mana, ia katakan akan ambil dari dana tanggap darurat. "Untuk sementara ini kita tetap gunakan sekolah itu dulu. Sambil menunggu proses penataan jalan di tempat itu. Setelah itu, baru kita akan relokasi sekolah tersebut," terangnya.
Sementara, tujuan merelokasi sekolah ini tidak lain ingin melihat siswa dan guru yang mengajar disana agar bisa merasa nyaman dan aman dari ancaman longsor susulan. "Kita hanya ingin melihat siswa dan guru disan aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar," tungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT meminta proses belajar mengajar di SDN Pemotoh Barat dihentikan. Karena dikwatirkan terjadi longsor susulan. Apalagi, posisi sekolah itu berada diambang tebing lokasi longsor tersebut. "Saya minta proses belajar mengajar dihentikan dulu. Bila perlu sekolah tersebut dipindahkan," kata Suhaili FT.
Semua ini dilakukan lanjut Suhaili, karena melihat kondisi sekolah yang berada diambang tebing. Dan sewaktu-waktu bisa berpotensi akan terjadi longsor. Untuk itulah, sebelum ada korban, sebaiknya sekolah tersebut dipindahkan saja. "Ini untuk mengatisipasi hal-hal yang terburuk akan terjadi," pungkasnya. |dk
Related Posts :
Gas LPG 3 Kg Mulai Langka di Kalianda, Ibu-Ibu Susah Masak Gas LPG 3 Kg yang langka | foto: ist KALIANDA, KALIANDANEWS - Gas LPG 3 kg yang diperuntukan untuk masyarakat kurang … Read More...
Masyarakat Desa Bedingin Antusias Ikuti Bakti Sosial Pemkab Blora NGANTRI : Warga Desa Bedingin berjubel antri layanan administrasi kependudukan yang dibuka Dindukcapil Blora, Selasa (7/8/2018… Read More...
Gempa 6.2 SR Paksa PNS Loteng Pulang AwalLombok Tengah, sasambonews.com- Gempa 6,2 Magnitudo kembali mengguncang Lombok. Pusat Gempa di 8.36 LS, 611.22 BT. 6 km Barat Laut Lombok Ut… Read More...
PLN Nias Cegah Gangguan Jaringan Listrik Dengan Gerakan Bersih Penyulang petugas sedang memperbaiki jaringan listrik Di Nias |Foto: Istimewa Gunungsitoli,- Demi kelancaran pasokan dan meneka… Read More...
Meriahkan HUT RI Ke-73, Sekretariat DPRD Gusit Gelar sejumlah Lomba Foto bersama saat pembukaan lomba |Foto: Budi Gea Gunungsitoli,- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemer… Read More...