Polisi Kejar Pembunuhan Bayaran Pulomas

Jakarta, infobreakingnews - Tragedi hitam menjelang tutup tahun 2016 yang memiluhkan harus dialamai keluarga sukses Dodi Trino, seorang aristek lulusan UI yang kini sedang menangani proyek besar membenahi Gedung Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
Enam orang meninggal dunia termasuk pemilik rumah Dodi Triono (59), seorang arsitek dan pengusaha setelah disekap di kamar mandi rumahnya di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Korban Dodi baru satu tahun lebih tinggal di daerah Pulomas Utara. Rumah milik Dodi termasuk paling mewah di lingkungan tersebut. Di garasi Dodi tersimpan beberapa mobil eksotis seperti Lamborghini dan Ferrari.
Menurut Albert warga RT. 005 RW. 012, Dodi Triono baru satu tahun lebih tinggal di Pulomas Utara RT. 002 RW. 014. "Baru satu tahun lebih, dua minggu lalu dia ikut kegiatan sosial di Komplek Pulomas," tutur Albert.
"Rumah ini termasuk yang paling mewah karena ada beberapa mobil mewah seperti Lamborghini dan Ferrari."
Dodi Triono ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi bersama anak korban Diona Arika Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman anak korban, Amel, serta kedua sopir Yanto dan Tasrok.
Sementara itu ditemukan di tempat yang sama, korban masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, anak korban Zanette Kalila (13), pembantu rumah tangga Emi (41), Santi (22), dan Fitriani serta Windy.
Dari berbagai kecurigaan yang kini sedang dikembangkan pihak rserse Polri, ada dugaan perbuatan sadis itu dilakukan oleh orang bayaran yang tega menghabisi banyak nyawa korban bahkan hampir merengggut 5 nyawa lainnya. Namun diperkirakan kasus pembunuhan sadis ini bakal segera bisa diungkap Polisi dalam waktu cepat. *** Ira Maya.

Subscribe to receive free email updates: