Pemijat Plus2 di Pasar Pon Dirazia Satpol PP

Pemijat Plus2 di Pasar Pon Dirazia Satpol PP
Sejumlah perempuan pemberi jasa pijat plus diamankan petugas gabungan dari Pemkab Blora. ( Foto : SM)
BLORA, panturaNews.info  -- Petugas gabungan dari Satpol PP, Disnakertransos serta Disperindagkop UMKM melakukan razia warung remang-remang di Pasar Pon Blora, Selasa (8/11) malam. Hasilnya, petugas mengamankan 10 orang yang diduga nyambi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Mereka melayani pria hidung belang dengan membuka jasa pijat plus di warung remang-remang tersebut.

"Kami amankan mereka dan selanjutnya kami bawa ke Panti Rehabilitasi Wanita Tama di Solo untuk mendapatkan rehabilitasi," ujar Kepala Satpol PP Blora Sri Handoko, Rabu (9/11).

Razia dilakukan petugas gabungan mulai pukul 21.00 wib hingga 24.00 wib. Dalam razia tersebut, petugas menyisir sejumlah lokasi warung remang-remang yang diduga membuka praktik prostitusi terselubung.

Kawasan sunyi dan gelap seperti lapangan golf juga didatangi petugas. Sebab, berdasarkan laporan yang diterima, kawasan tersebut kerap dijadikan tempat mesum pasangan muda mudi. Hanya saja malam itu petugas tidak mendapati seorang pun nongkrong di lapangan golf. Penyisiran kemudian dilanjutkan di kawasan pasar hewan Pon.

Di tempat itu, petugas mendapati sejumlah perempuan yang membuka praktik pijat plus plus. Kuat dugaan pijat tersebut hanya merupakan kedok dari praktik prostitusi. "Beberapa kali warga memberikan laporan kepada kami. Warga mengaku resah karena di kawasan Pasar Pon ada praktik prostitusi terselubung. Setelah kami cek, ternyata laporan itu benar adanya," kata Sri Handoko.

Diamankan

Sebanyak 10 orang PSK yang diamankan di pasar Pon sebagian berusia setengah tua 40 tahun ke atas, bahkan sudah ada yang berusia 60 tahun. Sedangkan termuda berusia 27 tahun. Selain dari sejumlah desa di Blora, mereka ada juga yang berasal dari luar daerah seperti dari Bojonegoro, Grobogan, Pati dan Rembang. "Tempat pijat atau kombongan mereka juga kami sita," tandas Sri Handoko.

Sekadar diketahui, pasar hewan Pon puluhan tahun silam pernah digunakan sebagai tempat mangkal PSK. Namun setelah dilakukan penertiban, sebagian besar PSK pindah lokasi praktik di kawasan Kampung Baru Jepon.

Hanya saja kejayaan pasar Pon sebagai lokasi prostitusi di masa lampau belum bisa hilang dari benak PSK yang usianya tidak muda lagi. Terbukti mereka masih menjadikan pasar Pon sebagai lokasi favorit. Maklum saja, selain sepi, kawasan pasar Pon berlokasi tak jauh dari pusat Kota Blora.(SMNetwork)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :