Jakarta, sasambonews.com. PT XL Axiata Tbk. (XL) hari ini mengumumkan hasil di audit untuk periode sembilan bulan pertama yang berakhir per 30 September 2016.
Dalam membangun bisnis Mobile Internet yang berkelanjutan, XL terus mengeksekusi nilai-nilai jangka panjang dari agenda Transformasi "3R - Revamp, Rise, Reinvent". Pentingnya transformasi ini bagi XL adalah untuk merespon perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus pada penciptaan nilai (value) sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan di masa depan. Saat ini merupakan tahun kedua bagi XL melaksanakanTransformasi yang sudah dilakukan sejak awal tahun 2015.
Sebagai bagian dari pelaksanaan agenda Transformasi tersebut, dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini, XL telah meningkatkan pembangunan jaringan data yang lebih baik, luas, dan kuat untuk mengurangi kesenjangan dengan para kompetitor, sambil terus menyediakan pengalamanmenggunakan layanan data yang unggul untuk pelanggan di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini mengatakan, "Kami terus fokus untuk meningkatkancakupan wilayah dan kualitas jaringan data untuk menempatkan XL sebagai Mobile Internet Leader di Indonesia. Ini merupakan bagian dari Strategi Transformasi XL dan kami berharap untuk dapat membawa hal tersebut menjadi momentum pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan pada kinerja keuangan dan operasi kami".
4G LTE tetap menjadi bagian penting dari strategi untuk menempatkan XL sebagai yang terdepan dalam penyediaan layanan mobile internet, untuk memenuhikebutuhan konsumen atas layanan internet kecepatan tinggi. Hingga akhir bulan kesembilan 2016, XL telah memiliki 7.204 BTS 4G, dan telah hadir di 88 kota di berbagai wilayah Indonesia.
Selama triwulan ketiga 2016, XL juga telah memulai layanan berbasis U900 di berbagai wilayah di Indonesia. Layanan ini memanfaatkan frekuensi 900MHz untuk layanan data 3G, sehingga terjadipeningkatan signifikan dalam jumlah BTS 3G di kuartal ini, dan siap untuk di-upgrade ke 4G. Jaringan U900 memungkinkan XL menyediakan layanan data 3G yang lebih baik bagi pelanggan, termasuk meningkatnya cakupan jaringan yang semakin luas,dan sinyal yang lebih kuat di dalam gedung, sehingga lebih efisien dari sisi biaya operasional.
Pelanggan Data akan mendapatkan layanan dengan jangkauan 6x lebih luas, sinyal di dalam gedung 2x lebih kuat, dan kecepatan akses data hingga 21Mbps. Hal ini tidak hanya akan menyuguhkan layanan data berkualitas tinggi, tetapi secara keseluruhan juga meningkatkan kualitas layanan voice dan SMS menjadi lebih baik dengan mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas jaringan 3G, sekaligus melengkapi perluasan layanan 4G oleh XL. Hal ini juga didukung dengan kondisi di mana lebih dari 80% ekosistem handset telah memiliki kemampuan mengakses jaringan 3G U900.
Keuntungan utama diluncurkannya jaringan U900 adalah untuk meningkatkan performa jaringan data XLdi luar Jawa secara signifikan. Selain itu, langkah tersebut akan mengurangi kesenjangan cakupan wilayah dan kualitas layanan di berbagai daerah antara XL dengan pemimpin pasar, selain juga membuka peluang bagi XL untuk meningkatkan pangsa pasar.
Seiring dengan peningkatan jaringan, penetrasismartphone XL telah meningkat 21% menjadi 60% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini berarti bahwa XL saat ini memiliki 27,1 juta pelanggan smartphone per akhir September 2016, meningkat 71% YoY dari periode yang sama tahun lalu.
Tingkat pemakaian layanan data juga terus bertambah seiring dengan meningkatnya trafik 4G LTE hingga hampir 30x sejak peluncuran secara komersial 4G LTE pada November 2015. Rata-rata penggunaan untuk pelanggan smartphone mencapai lebih dari dua kali lipat, yang selanjutnya mendorong kenaikan trafiksecara total di seluruh jaringan XL hingga 146% YoY.
Selama kuartal ketiga ini, XL juga menambah lagi paket jenis "Combo" dengan meluncurkan HotRod XTRA, yang mengkombinasikan kuota internet data di jalur 2G/3G/4G sebagai kuota "Any-Net". Sementara itu, sebagai bagian dari program bundling smartphoneXL memperkenalkan program "Smartphone XTRA Hemat" yang menawarkan kepada pelanggan paketbundling smartphone dengan layanan data Combo XTRA, untuk jangka waktu tertentu.
XL juga terus mencermati daya tarik layanan XLPrioritas, yang merupakan produk paska bayar yang telah ditingkatkan dan diluncurkan kembali, sehingga jumlah pelanggan meningkat signifikan dan ARPUmenjadi lebih tinggi secara YoY. Selain itu, pelangganhigh value juga telah merespon dengan baik kehadiran merek premium ini termasuk dengan keseluruhanpengalaman layanan yang lebih baik.
XL juga telah meluncurkan layanan Mobile Broadband(MBB) untuk pelanggan, yang dinamakan XL Go. Dengan layanan ini pelanggan bisa mengakses internet kecepatan tinggi secara sharing melalui berbagai perangkat di jaringan XL 4G LTE dengan menggunakan perangkat Mi-Fi atau router. XL juga telah menyediakan berbagai pilihan paket layanan sesuai dengan kebutuhan, XL Go untuk individu, XL Home untuk penggunaan keluarga dan XL Biz untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berbagai penawaran paket kuota Data yang disediakan XLmelalui jaringan 4G LTE ini menjadi solusi terhadao rendahnya penetrasi Fixed Broadband di Indonesia.
Pada triwulan ketiga tahun 2016, pendapatan layanan tumbuh 2% QoQ, membalikkan tren penurunan yang terjadi selama 2 kuartal terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan data yang mampu mengimbangi penurunan pada pendapatan "Legacy Service" (Voice dan SMS), terutama karena substitusi layanan data. Namun, pendapatan kotor rata (flat) QoQ di kuartal ketiga tahun 2016 karena pendapatan sewa menara turun setelah selesainya penjualan dan penyewaan kembali menara ke ke Protelindo pada pada triwulan sebelumnya.
Basis pelanggan XL terus tumbuh dengan penambahan 1 juta pelanggan pada triwulan ini, menjadi total 45 juta, 8% lebih tinggi dari basis pelanggan tahun lalu. ARPU blended XL telah meningkat menjadi lebih dari Rp 36.000 pada periode 9 bulan di 2016 ini, atau 13% lebih tinggi dari Rp 32.000 di periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini merupakan hasil dari fokus XL untuk meraihpelanggan secara tepat sebagai bagian dari agenda Transformasi.
Laba XL sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sedikit menurun QoQ pada 3Q 16. Hal ini terjadi sebagai dampak dari penjualan menara, dan biaya sewa kembali yang lebih tinggi. Selain itu, ada pula karena pengaruh peningkatan upaya dari sisi Sales dan Marketing untuk membangun kesadaran pelanggan melalui program U900 dan peluncuran layanan 4G, terutama untuk visibilitas perdagangan yang lebih baik. Meskipun demikian, pada periode 9 bulan di 2016, EBITDA meningkat 3% YoY menjadi Rp 6,2 triliun, sementara margin juga telah meningkat 2,8% YoY menjadi 38,6%, sebagai hasil dari fokus XL pada profitabilitas yang merupakan inti dari agenda Transformasi.
Seiring dengan agenda Transformasi, XL telah berhasil menyelesaikan tujuan pengelolaan Neraca Keuangan (Balance Sheet Management) untuk mengurangi dan meminimalkan dampak fluktuasiforex. Karena itu, dengan selesainya proses rights issue, dan penjualan menara serta transaksi penyewaan kembali menara tersebut, pada triwulan sebelumnya, posisi leverage yang dimiliki XL saat ini telah kembali seperti pada masa pra-akuisisi AXIS. Hal ini memberikan XL kekuatan dan fleksibilitas neracayang memadai.
Peningkatan terbesar adalah pada laba bersih di mana XL mencatat Laba sebesar Rp 160 miliar dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 507 miliar tahun lalu. Hal ini terjadi karena dampak positif penguatan Rupiah terhadap US Dollar, dan keuntungan dari penjualan menara ke Protelindo pada periode tersebut.
Agenda Transformasi XL terdiri dari Revamp(Mengubah) – mengubah model bisnis pencapaian pelanggan (dari 'volume' menjadi 'value') disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan. Rise(Meningkatkan) – meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda.Reinvent (Menemukan kembali) – menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini.
Pentingnya transformasi ini bagi XL adalah untuk merespon perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus pada penciptaan nilai (value) sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan di masa depan.