Menurut Paur Subbag Humas Ipda Raksan, Kejadian itu terjadi pada Minggu (16/10) sekitar pukul 16.38 wib. Pada waktu itu korban sedang menjenguk kakaknya yang sedang di rawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Karena ingin merokok, Korban akhirnya memutuskan keluar sebentar dan duduk di luar rumah sakit.
"Saat itu, tiba-tiba ada seseorang yang tak dikenal mendatangi korban dan menepuk pundak korban dari belakang, " ucapnya.
Kemudian korban diminta pelaku untuk mentransferkan sejumlah uang melalui ATM korban. Korban yang tidak sadarkan diri mengikuti perintah dari pelaku dan mentransferkan sejumlah uang sebanyak 5 kali dengan total transfer sebesar Rp. 29 juta.
"Korban mentransfer uang tersebut sebanyak 5 kali, 3 kali lewat Atm Bank Mandiri Syariah, Dan 2 kali di ATM BNI dengan total uang sebesar 29 juta, " terang Raksan.
Setelah mentransfer sejumlah uang tersebut, Korban kembali sadar dan merasa telah menjadi korban penipuan modus gendam. Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lamongan.
"Laporan tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian, " ucap Ipda Raksan Paur Subbag Humas Polres Lamongan.
Penulis : Nur Afifah / Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
Related Posts :
Pendaftaran Online PPPK Melalui sscasn.bkn.go.id bukan sscn.bkn.go.id, Pendaftaran Online Mulai Dibuka 10 Februari 2019Pasukan Anti Huru-Hara Armed 12/Kostrad Siap Amankan Pemilu di Ngawi
Ini Cara Agar Tidak Bingung Memilih Hadiah Valentine Untuk Pasanganmu
Nofian : IT Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pakar Forensik Digital Roby Alamsyah Kandaskan Pendapat Ahli KPK